Evorpacept menunjukkan hasil positif dalam uji klinis fase 2/3 bagi pasien dengan kanker lambung dan GEJ positif HER2. Tingkat respons objektifnya adalah 41,3% dibandingkan 26,6% untuk kontrol. DOR dan PFS juga menunjukkan keunggulan pada grup evorpacept. Efek samping yang teramati dapat diterima, mendukung studi lebih lanjut.
Evorpacept (ALX148), yang merupakan inhibitor checkpoint myeloid CD47, menunjukkan keefektifan dalam kombinasi dengan trastuzumab, paclitaxel, dan ramucirumab pada pasien kanker lambung atau sambungan gastroesofagus (GEJ) positif HER2. Data dari uji klinis fase 2/3 ASPEN-06 menunjukkan tingkat respons objektif yang lebih tinggi dan hasil kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan pengobatan hanya dengan TRP. Tingkat respons objektif (ORR) mencapai 41,3% pada kombinasi evorpacept dibandingkan dengan 26,6% pada TRP saja.
Medan durasi respons (DOR) juga lebih lama di grup evorpacept dengan 15,7 bulan dibandingkan 9,1 bulan untuk TRP. Median kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) adalah 7,5 bulan untuk terapi kombinasi dibandingkan dengan 7,4 bulan untuk kontrol. Temuan menunjukkan bahwa ekspresi positif HER2 di biopsi segar menguatkan keuntungan anti-tumor, dengan ORR mencapai 59,1% pada evorpacept.
Uji ini melibatkan 127 pasien yang mengalami progresi setelah 2 atau 3 lini terapi HER2 sebelumnya. Pasien dibagi secara acak untuk menerima evorpacept dengan TRP atau hanya TRP. Dosis untuk grup evorpacept mencakup 30 mg/kg evorpacept dua kali seminggu, dan dosis untuk TRP mencakup pengobatan standar tanpa evorpacept. Rata-rata usia pasien di kedua grup adalah 64 tahun.
Latar belakang ORR untuk terapi evorpacept adalah 48,9% pada pasien dengan konfirmasi HER2 positif melalui biopsi segar, menunjukkan efektivitas signifikan. Efek samping umum termasuk anemia dan neutropenia, tetapi hasil menunjukkan profil keamanan yang dapat diterima. Ada 11 kejadian merugikan grade 5, beberapa di antaranya terkait terapi, seperti perforasi esofagus.
Evorpacept, sebuah agen baru, sedang dieksplorasi untuk pengobatan kanker lambung dan GEJ yang positif HER2. Penelitian ini penting karena menyajikan kombinasi terapi baru yang menunjukkan efektivitas lebih baik dibandingkan dengan standar saat ini. Dengan meningkatnya kasus kanker lambung, temuan ini dapat memberikan harapan baru bagi pasien yang sulit diobati dengan pilihan terapi yang ada.
Kombinasi evorpacept dengan terapi standar menunjukkan efektivitas yang lebih besar dalam kanker lambung/GEJ positif HER2, dengan tingkat respons dan kelangsungan hidup yang lebih baik. Penemuan ini mendukung pengembangan lebih lanjut evorpacept sebagai pengobatan potensial, terutama pada subkelompok dengan profil HER2 positif yang kuat, disertai dengan profil keamanan yang memadai.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com