Lima perilaku yang meningkatkan risiko kanker termasuk penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, kelebihan berat badan, diet buruk, dan kegagalan melindungi kulit dari sinar UV. Mengubah perilaku ini dapat membantu mencegah kanker.
Berperilaku tertentu dapat meningkatkan risiko terkena kanker, meskipun terkadang penyakit ini tampak datang tiba-tiba. Berikut adalah lima perilaku yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti yang ditentukan oleh para peneliti.
1. Penggunaan Tembakau: Tembakau merupakan penyebab utama kanker yang dapat dicegah. Menghentikan kebiasaan merokok dapat menjadi salah satu cara paling efektif untuk menurunkan risiko kanker.
2. Konsumsi Alkohol: Semua jenis minuman beralkohol, termasuk anggur, bir, dan minuman keras, berhubungan dengan peningkatan risiko kanker. Mengurangi atau tidak mengonsumsi alkohol dapat mengurangi risiko ini.
3. Kelebihan Berat Badan: Hubungan antara obesitas dan risiko kanker sangat jelas. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus, payudara pasca-menopause, dan lainnya, terutama terkait dengan peradangan yang disebabkan oleh lemak visceral.
4. Diet Buruk: Pola makan yang kaya makanan cepat saji, makanan olahan, dan daging merah, serta konsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko kanker.
5. Kegagalan Melindungi Kulit: Paparan UV dari sinar matahari atau perangkat tanning indoor dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Menghindari tempat tanning dan menggunakan perlindungan terhadap sinar matahari sangat penting untuk menurunkan risiko ini.
Kanker adalah penyakit kompleks yang bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk perlakuan dan pilihan gaya hidup. Banyak perilaku berisiko tinggi yang dapat memicu perkembangan kanker di dalam tubuh. Mengetahui faktor-faktor ini memungkinkan individu untuk mengambil langkah yang tepat dalam pencegahan.
Perilaku tertentu seperti penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, kelebihan berat badan, pola makan buruk, dan kegagalan melindungi kulit dapat meningkatkan risiko kanker. Dengan mengubah kebiasaan ini, individu dapat berkontribusi pada upaya pencegahan kanker yang lebih baik.
Sumber Asli: tucson.com