Studi Rutgers menemukan bahwa mikrobioma mulut dapat mengindikasikan risiko kanker lambung. Dengan menganalisis sampel mouthwash, mereka menemukan perbedaan signifikan antara individu dengan kanker lambung dan yang sehat. Pendekatan non-invasif ini mungkin merevolusi deteksi dini kanker lambung dan meningkatkan bertahun-tahun umur pasien.
Sebuah studi terbaru dari Rutgers Cancer Institute dan RWJBarnabas Health menemukan bahwa bakteri dalam mulut dapat memberikan petunjuk penting tentang risiko kanker lambung. Analisis sampel mouthwash dari 98 peserta menunjukkan pola unik pada mikrobioma oral antara orang dengan kanker lambung, tanda-tanda awal kondisi pre-kanker, dan individu sehat. Temuan ini menunjukkan potensi penggunaan tes mouthwash non-invasif dalam deteksi dini kanker lambung, yang dapat menyelamatkan banyak nyawa.
Pentingnya penelitian ini terletak pada tingginya angka kematian akibat kanker lambung, yang biasanya terdeteksi pada tahap lanjut. Saat ini, tidak ada metode skrining standar di AS untuk kanker lambung, sehingga penelitian ini menawarkan solusi yang menjanjikan. Dengan menganalisis mikrobioma di sampel saliva, penelitian ini dapat meningkatkan deteksi dini dan mengubah cara diagnosis dan pengobatan kanker ini.
Langkah selanjutnya termasuk memperluas penelitian dengan kelompok peserta yang lebih besar dan beragam untuk memvalidasi temuan ini. Peneliti juga berencana menyelidiki mekanisme yang menghubungkan mikrobioma oral dengan kesehatan lambung dan perkembangan kanker, untuk memperkuat dasar biologis pendekatan ini. “Dengan menggunakan test mouthwash yang sederhana, kita dapat mendeteksi kanker lambung lebih awal, sebelum gejala muncul,” jelas Dr. Haejin In.
Kanker lambung adalah jenis kanker yang berasal dari lapisan lambung dan sering terdiagnosis pada tahap lanjut, membuat angka kematian menjadi tinggi. Deteksi dini berperan penting dalam peningkatan peluang hidup, namun metode saat ini seringkali invasif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara mikrobioma oral dan kesehatan lambung sebagai pendekatan inovatif yang non-invasif dan mudah diakses dalam deteksi dini kanker lambung.
Penelitian ini menunjukkan bahwa mikrobioma dalam mulut dapat berfungsi sebagai indikator risiko kanker lambung. Dengan menggunakan tes mouthwash yang sederhana, diharapkan dapat mendeteksi kanker pada tahap awal. Langkah-langkah ke depan akan meliputi pengujian lebih lanjut dengan populasi yang lebih beragam untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Sumber Asli: www.rwjbh.org