Kanker Pekerjaan Meningkat di Kalangan Pemadam Kebakaran

Peningkatan kanker di kalangan pemadam kebakaran menjadi perhatian utama, dengan studi menunjukkan risiko 9% lebih tinggi untuk mengembangkan kanker. Paparan karsinogen dari asap dan bahan berbahaya menyumbang pada kondisi ini. Edukasi dan dukungan masyarakat untuk perlindungan pemadam kebakaran dari risiko kesehatan sangat penting, terutama dalam konteks Bulan Kesadaran Kanker Pemadam Kebakaran.

Kenaikan kanker akibat pekerjaan semakin banyak dibahas, terutama di kalangan pemadam kebakaran. Sebuah studi dari U.S. Fire Administrator’s Summit mengungkapkan bahwa pemadam kebakaran memiliki kemungkinan 9% lebih tinggi untuk mengembangkan kanker dan 14% lebih tinggi untuk meninggal akibatnya dibandingkan masyarakat umum. Paparan terhadap zat karsinogenik dan partikel berbahaya saat bertugas, termasuk asap dan sisa bahan yang terbakar, menjadi penyebabnya.

Kepala Distrik Pemadam Kebakaran Stillman Valley, Chad Hoefle, menekankan bahwa karsinogen tetap mengendap meskipun api sudah padam. “Tempat kami meletakkan peralatan dan saat melakukan pemeriksaan setelah api padam, ada banyak karsinogen di udara,” jelasnya. American Cancer Society menambahkan bahwa hubungan antara kanker dan pemadam kebakaran sulit ditentukan karena banyak faktor penyebab, seperti lama bertugas dan jenis paparan.

Hoefle merasakan betapa beratnya perjuangan melawan kanker yang dihadapi rekan-rekannya. Ia menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi pemadam kebakaran dapat menyebabkan stres fisik yang berujung pada kanker. Pemadam kebakaran Genoa-Kingston menyatakan bahwa dulu kebanggaan mereka adalah memiliki helm yang kotor, tetapi sekarang mereka lebih sadar akan risiko karsinogen.

“Sebelum pergi ke panggilan, memastikan semua perlengkapan bersih sangat penting,” kata pemadam kebakaran Josh Becker. Pentingnya dana untuk memperbaharui perlengkapan juga diakui, terutama di departemen kecil dengan anggaran terbatas. Dukungan masyarakat dibutuhkan untuk menjaga keamanan petugas pemadam kebakaran.

Bulan Januari telah ditetapkan sebagai Bulan Kesadaran Kanker Pemadam Kebakaran. Laporan National Fallen Firefighters Foundation menyebutkan kanker sebagai penyebab utama kematian petugas pemadam kebakaran dalam menjalankan tugas.

Masalah kanker yang dialami pemadam kebakaran semakin mendapat perhatian karena terdapat data yang menunjukkan peningkatan risiko kanker di kalangan mereka. Keterpaparan terhadap berbagai zat karsinogen yang dihasilkan selama menjalankan tugas pemadaman kebakaran adalah penyebab utama dari kondisi ini. Dalam konteks kesehatan dan keselamatan kerja, upaya untuk melindungi pemadam kebakaran dari risiko ini menjadi semakin penting, termasuk pelatihan dan penyuluhan tentang cara menjaga kebersihan perlengkapan dan proses pemadaman yang aman. Pentingnya kesadaran akan kanker di lingkungan pemadam kebakaran juga diakui oleh berbagai organisasi dan komunitas, yang berupaya memberikan dukungan dan pembiayaan yang diperlukan untuk perlindungan yang lebih baik.

Kanker merupakan masalah serius di kalangan pemadam kebakaran, dengan risiko lebih tinggi terkait pekerjaan mereka. Paparan karsinogen dari zat berbahaya selama bertugas menyumbang pada peningkatan kasus kanker. Edukasi dan pelatihan untuk mencegah paparan karsinogen sangat penting, selain dukungan komunitas yang diperlukan untuk memperbarui peralatan keselamatan. Kesadaran akan masalah ini telah diangkat dengan menetapkan Januari sebagai Bulan Kesadaran Kanker Pemadam Kebakaran.

Sumber Asli: www.wifr.com

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *