Jenderal Surgeon AS baru-baru ini mengeluarkan advisory yang menyoroti hubungan antara konsumsi alkohol dan kanker. Meskipun banyak bukti ilmiah, banyak orang masih tidak menyadari risiko ini. Profesor Silvia Balbo menekankan pentingnya pembaruan label peringatan alkohol dan langkah-langkah preventif yang bisa diambil untuk mengurangi risiko kanker.
Bulan ini, Jenderal Surgeon AS merilis sebuah advisory yang menekankan hubungan langsung antara konsumsi alkohol dan peningkatan risiko kanker. Meskipun bukti ilmiah mengenai hubungan ini semakin berkembang selama empat dekade terakhir, kurang dari separuh orang Amerika menyadari alkohol sebagai faktor risiko kanker. Advisory tersebut juga merekomendasikan penambahan label peringatan kesehatan pada minuman yang mengandung alkohol.
Penelitian Profesor Silvia Balbo dari School of Public Health Universitas Minnesota dicantumkan dalam advisory ini. Ia dapat memberikan komentar ahli tentang hubungan antara alkohol dan risiko kanker. Profesor Balbo mencatat bahwa label peringatan mengenai efek alkohol yang berhubungan dengan kecacatan lahir telah diperkenalkan pada tahun 1988, namun perlu diperbarui untuk memasukkan risiko kanker akibat konsumsi alkohol.
“Para peneliti telah menginvestigasi hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko kanker yang meningkat selama beberapa dekade. Memahami bagaimana alkohol berinteraksi dengan tubuh kita secara molekuler dapat membantu mengidentifikasi individu dengan risiko tinggi terhadap kanker dan mencegahnya.” – Silvia Balbo.
Ia menambahkan, terdapat langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko kanker, seperti:
– Mengonsumsi alkohol secara moderat
– Mengurangi frekuensi minum
– Mengonsumsi alkohol dengan makanan
– Mempertimbangkan alternatif tanpa alkohol
Di sekolahnya, Universitas Minnesota School of Public Health berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan populasi melalui riset inovatif dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan. Sedangkan Masonic Cancer Center, pusat kanker terkemuka di Twin Cities, sedang mencari cara untuk memahami penyebab serta mengobati kanker dan penyakit terkait lainnya.
Advisory yang dirilis oleh Jenderal Surgeon AS menggarisbawahi pentingnya mengedukasi masyarakat tentang risiko kanker terkait alkohol. Dalam sejarahnya, meskipun ada bukti ilmiah yang kuat, pemahaman dan kesadaran publik mengenai isu ini masih rendah. Penelitian dari akademisi seperti Silvia Balbo dapat membantu mendasari kebijakan untuk meminimalkan risiko kesehatan masyarakat.
Konsumsi alkohol berhubungan erat dengan peningkatan risiko kanker, dan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal ini. Pembaruan label peringatan pada minuman beralkohol diharapkan dapat mengedukasi konsumen. Melalui pemahaman yang lebih baik dan tindakan preventif, risiko kanker dapat diminimalisir.
Sumber Asli: twin-cities.umn.edu