Menghentikan Penyebaran Kanker dengan Memecahkan Pengelompokan Sel Tumor

Obat yang membatasi pengelompokan sel kanker payudara di dalam darah dapat menghentikan penyebaran tumor. Penelitian oleh Kurzeder et al. di *Nature Medicine* menargetkan CTCs untuk mencegah metastasis, yang merupakan penyebab utama kematian akibat kanker.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa obat yang dapat membatasi pengelompokan sel kanker payudara yang beredar dalam aliran darah mungkin dapat menghentikan penyebaran tumor yang mematikan. Penelitian ini dilakukan oleh Kurzeder dan rekan-rekannya, yang dipublikasikan di Nature Medicine, menyoroti pentingnya menargetkan sel kanker yang beredar (CTCs) untuk mencegah metastasis. Metastasis, penyebaran kanker ke bagian tubuh lain, adalah penyebab utama kematian terkait kanker.

Sel kanker seperti kanker payudara, paru-paru, dan prostat dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh yang jauh dari lokasi asalnya. Sel-sel yang bergerak ini dikenal sebagai circulating tumor cells (CTCs). Metastasis adalah proses penyebaran tersebut dan merupakan masalah besar dalam pengobatan kanker. Penelitian terbaru ini memberikan pendekatan baru untuk menghalangi migrasi sel-sel ini.

Menargetkan dan memecah pengelompokan CTCs dapat membuka jalan baru dalam pencegahan metastasis, yang merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Penemuan ini berpotensi mengubah cara kita mengobati kanker dan meningkatkan harapan hidup pasien. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengonfirmasi efektivitas pendekatan ini.

Sumber Asli: www.nature.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *