Cure51, perusahaan bioteknologi Prancis, sedang melakukan studi tentang “super-survivor” kanker dengan harapan menemukan cara untuk mengalahkan kanker dalam 20 tahun. Katherine, seorang super-survivor, sembuh dari kanker otak agresif, menunjukkan bahwa terdapat individu yang mampu melawan penyakit ini dengan baik meskipun berada dalam kondisi yang sangat sulit.
Katherine adalah contoh “super-survivor” kanker yang berhasil sembuh dari jenis kanker otak agresif. Setelah menjalani perawatan, tidak ada jejak tumor yang tersisa. Hanya sekitar 5% dari pasien kanker yang berhasil mengatasi penyakit ini dengan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat individu yang defying odds dan mendapatkan harapan baru dalam pertarungan melawan kanker.
Perusahaan bioteknologi Prancis, Cure51, sedang melaksanakan penelitian baru mengenai para “super-survivor” ini. Fokus dari studi ini adalah untuk memahami dan menerapkan keterampilan atau faktor-faktor yang memungkinkan mereka melawan kanker, dengan harapan dapat mencapai solusi yang lebih efektif untuk mengatasi penyakit tersebut dalam 20 tahun ke depan. Penelitian ini menandakan kemajuan dalam pendekatan penelitian kanker, berusaha mencari tahu strategi efektif dari orang-orang yang telah berhasil sembuh.
“Super-survivor” kanker merupakan istilah untuk menggambarkan individu yang telah berhasil mengatasi diagnosis kanker yang parah dan telah dinyatakan sembuh. Penelitian tentang mereka dapat memberikan wawasan tentang mekanisme tubuh yang membantu dalam kemampuan untuk melawan kanker. Pada saat yang sama, ini juga berkaitan dengan perkembangan teknologi dan penelitian obat-obatan baru yang berpotensi membawa perubahan dalam pengobatan kanker.
Kesimpulannya, keberhasilan para “super-survivor” kanker seperti Katherine memberikan harapan baru dalam penanganan kanker. Penelitian Cure51 berpotensi memberikan solusi nyata dalam dua dekade ke depan. Dengan mempelajari faktor-faktor yang memungkinkan mereka sembuh, dunia medis mungkin bisa menemukan cara untuk membantu lebih banyak pasien di masa depan.
Sumber Asli: news.sky.com