Kanker serviks merupakan tantangan bagi wanita yang ingin hamil. Advokasi untuk pelestarian kesuburan seperti pembekuan sel telur sangat penting. Dukungan emosional dan konsultasi awal dapat membantu pasien selama proses pengobatan dan pemulihan.
Kanker serviks merupakan salah satu kanker paling umum yang memengaruhi wanita di seluruh dunia, mengganggu keinginan untuk memiliki keturunan. Umumnya disebabkan oleh infeksi virus HPV, kanker ini dapat memengaruhi kesuburan, terutama setelah pengobatan.
Dokter Nisha Pansare, seorang spesialis fertilitas, menjelaskan bahwa kanker serviks terbagi menjadi stadium awal dan lanjut. Gejala pada tahap awal seringkali tidak terlihat, tetapi dapat mencakup perdarahan tidak normal dan nyeri panggul. Deteksi dini melalui pemeriksaan Pap dan tes HPV sangat penting.
Perawatan untuk kanker serviks melibatkan operasi, radioterapi, dan kemoterapi, tetapi dapat menimbulkan dampak negatif pada kesuburan. Prosedur seperti histerektomi dan radioterapi dosis tinggi dapat menghilangkan kemungkinan kehamilan secara alami.
Dalam hal pelestarian kesuburan, metode yang umum digunakan adalah pembekuan sel telur atau embrio. “Sel telur dikumpulkan dan dibekukan sebelum perawatan kanker,” jelas Dr. Pansare. Metode lain termasuk pengambilan jaringan ovarium dan pemosisian ovarium di luar radiasi untuk menjaga fungsinya.
Dukungan emosional sangat penting bagi wanita muda yang didiagnosis kanker serviks. Konseling dan kelompok dukungan, bersama dengan diskusi awal tentang pelestarian kesuburan, dapat membantu pasien mengatasi tantangan emosional yang dihadapi.
Dr. Pansare menekankan perlunya berkonsultasi dengan spesialis fertilitas untuk menemukan opsi terbaik berdasarkan jenis kanker dan rencana perawatan. Pelestarian kesuburan memberikan harapan bagi wanita agar mereka tidak harus mengorbankan keinginan untuk menjadi orang tua.
Artikel ini ditujukan untuk tujuan informasi dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk pertanyaan terkait kondisi medis.
Kanker serviks adalah masalah kesehatan yang signifikan bagi wanita, sering kali diakibatkan oleh infeksi HPV. Dengan kemajuan dalam perawatan kanker, tingkat kelangsungan hidup meningkat, namun dampak pada kesuburan tetap menjadi perhatian utama. Pelestarian kesuburan menjadi penting untuk wanita yang ingin memiliki anak setelah diagnosis.
Pelestarian kesuburan menawarkan harapan bagi wanita yang didiagnosis dengan kanker serviks. Dengan opsi seperti pembekuan sel telur dan dukungan emosional, wanita dapat merencanakan masa depan mereka tanpa harus mengorbankan keinginan untuk menjadi orang tua. Konsultasi dengan spesialis fertilitas menjadi langkah vital dalam proses ini.
Sumber Asli: www.hindustantimes.com