Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara kematian sel dan penuan sel dalam kanker, menyoroti tantangan dalam mengatasi resistensi apoptosis dan mekanisme baru kematian sel. Fokus utamanya adalah mengembangkan terapi yang menargetkan sel penuaan dan substansi berbahaya yang mereka sekresikan. Tim peneliti dari Universitas Metropolitan Osaka dan Harvard mencatat perlunya penelitian lebih lanjut di bidang ini.
Artikel ini membahas interaksi antara kematian sel dan penuaan seluler dalam konteks kanker. Sel-sel penuaan mensekresi zat yang mempromosikan pertumbuhan sel kanker, sehingga penelitian saat ini berfokus pada pengembangan obat yang mampu membunuh sel-sel ini atau menghambat sekresinya. Tim dari Universitas Metropolitan Osaka dan Sekolah Kedokteran Harvard meninjau mekanisme molekuler berbagai jenis kematian sel dan faktor regulasi yang berubah dengan bertambahnya usia.
Dua peneliti, Kouhei Shimizu dan Fuminori Tokunaga, bersama Hiroyuki Inuzuka, menggarisbawahi tantangan dalam mengatasi resistensi apoptosis di sel-sel penuaan. Penelitian sebelumnya berfokus pada jenis kematian sel yang lebih baru seperti necroptosis, pyroptosis, dan ferroptosis, tetapi masih belum jelas bagaimana jenis-jenis ini berinteraksi dengan sel penuaan. Selain itu, belum ada pemahaman tentang bagaimana terapi penghilangan sel penuaan dan obat senomofik berfungsi terhadap jenis kematian sel yang baru ini.
Meskipun penelitian mengenai kematian sel telah berkembang pesat dalam dekade terakhir, hubungan antara kematian sel dan penuaan sel masih belum sepenuhnya dipahami. Berbagai jenis kematian sel diharapkan memiliki potensi besar sebagai target dalam pencegahan dan pengobatan kanker serta penyakit terkait usia. Diharapkan, kajian ini dapat mendorong pemahaman lebih lanjut mengenai kematian sel yang efektif terhadap sel penuaan sekaligus pengembangan cara untuk menghambat sekresi zat berbahaya.
Penuaan seluler dan kematian sel adalah dua proses yang penting dalam kanker. Sel-sel penuaan merangsang tumor dengan menyekresi zat-zat tertentu, yang menjadi fokus terapi saat ini. Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa jenis kematian sel baru ini memiliki peran dalam kanker, tetapi mekanismenya dengan sel-sel penuaan belum sepenuhnya terjelaskan. Hal ini menciptakan ruang untuk penelitian lebih lanjut yang dapat mempengaruhi pengembangan terapi kanker.
Kajian ini menggarisbawahi pentingnya memahami interaksi antara kematian sel dan penuaan sel dalam kanker. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengeksplorasi bagaimana jenis kematian sel yang baru diintegrasikan dengan terapi yang ada. Ini menciptakan peluang untuk terapi kanker yang lebih efektif dan pemahaman yang lebih baik tentang peran penuaan sel dalam onkologi.
Sumber Asli: www.news-medical.net