Penelitian retrospektif menunjukkan bahwa kanker tingkat tinggi berhubungan dengan hasil kelangsungan hidup yang lebih buruk pada pasien kulit hitam dengan karsinoma uterus. Pengaruh SVM terhadap disparitas OS tidak ditemukan. Studi ini melibatkan 1.350 pasien di University of Chicago dan disajikan di SGO 2025.
Sebuah studi retrospektif menunjukkan bahwa penyakit kanker tingkat tinggi terkait dengan hasil kelangsungan hidup yang lebih buruk pada pasien kulit hitam dengan karsinoma uterus. Di pertemuan Musim Dingin Masyarakat Onkologi Ginekologi 2025, penulis utama Gabrielle Sudilovsky dari University of Chicago menyampaikan bahwa wanita kulit hitam lebih sering mengembangkan kanker endometrium berkualitas tinggi dibandingkan wanita kulit putih. Meskipun ada perbedaan dalam hasil kelangsungan hidup keseluruhan (OS) antar ras, tidak ada pengaruh dari metrik kerentanan sosial (SVM) terhadap perbedaan tersebut pada populasi ini.
Kanker uterus, terutama kanker endometrium, memiliki tingkat kejadian yang bervariasi berdasarkan ras. Penelitian ini penting untuk memahami mengapa wanita kulit hitam mengalami hasil kelangsungan hidup yang lebih rendah meskipun faktor pendidikan dan ekonomi tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Studi ini melibatkan 1.350 pasien dengan usia rata-rata diagnosis 62,7 tahun dan mengevaluasi berbagai karakteristik klinis serta demografis untuk menganalisis disparitas di antara ras.
Kesimpulannya, kanker tingkat tinggi memiliki dampak negatif pada kelangsungan hidup pasien kulit hitam dengan karsinoma uterus, berbeda dengan pengaruh SVM. Penelitian ini menyoroti perlunya penyelidikan lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perbedaan hasil kelangsungan hidup antar ras.
Sumber Asli: www.onclive.com