Sistem deteksi tumor menggunakan teknologi mikrowave fotonik pada laser serat ganda ini meningkatkan sensitivitas dan resolusi dalam mendeteksi penanda kanker. Penelitian oleh Professor Shao Liyang menunjukkan bahwa metode baru ini dapat menurunkan batas deteksi hingga 0.076 ng/mL. Hasil pengujian mengonfirmasi aplikasi praktis dalam sampel serum manusia, menjanjikan skrining kanker lebih cepat dan lebih efisien.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Opto-Electronic Advances membahas sistem deteksi penanda tumor dengan resolusi tinggi yang menggunakan teknologi mikrowave fotonik dan demodulasi laser serat dua panjang gelombang untuk skrining kanker awal. Deteksi penanda kanker penting bagi efektivitas program skrining, tetapi tantangan timbul dari jumlah kecil penanda dalam sampel dan kompleksitas lingkungan pengujian. Optical fibre sensors meliputi deteksi dan transmisi sinyal optik, menjadi fokus penelitian utamanya.
Penelitian ini muncul dari kebutuhan mendesak untuk mendeteksi penanda kanker yang sulit bahkan dalam kadar rendah dalam darah atau serum. Peningkatan sensitivitas sensor ocular fiber telah diterapkan dengan berbagai teknik inovasi teknologi, termasuk pemakaian material dua dimensi dan nanopartikel sebagai lapisan permukaan. Metode ‘antigen sandwich’ dalam imunodiagnostik telah terbukti efektif, namun keseimbangan antara responsifitas dan stabilitas tetap menjadi tantangan.
Sistem biosensor baru ini berhasil meningkatkan akurasi dan resolusi deteksi penanda tumor, dengan batas deteksi sampai 0.076 ng/mL, jauh lebih baik dibandingkan metode tradisional. Dengan pendekatan baru ini, kemungkinan deteksi biomolekul dalam konteks klinis menjadi sangat terbuka, menunjang pengembangan diagnostik kanker yang lebih awal dan efektif.
Sumber Asli: www.labmate-online.com