Studi UCLA menunjukkan bahwa pria yang mengalami efek samping dini dari radioterapi kanker prostat berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan urinary dan usus jangka panjang. Penelitian ini mengamati data lebih dari 6,500 pasien, menemukan bahwa efek samping awal berkaitan langsung dengan penurunan kualitas hidup jangka panjang.
Sebuah studi yang dipimpin oleh UCLA Health Jonsson Comprehensive Cancer Center menunjukkan bahwa pria yang mengalami efek samping dini akibat radioterapi untuk kanker prostat lebih berisiko mengalami masalah kesehatan urinary dan usus yang lebih serius di kemudian hari. Penelitian ini menemukan bahwa pasien yang mengalami masalah urinary sedang dalam tiga bulan pertama pasca-radioterapi hampir dua kali lebih mungkin mengalami komplikasi urinary jangka panjang dibandingkan mereka yang tidak mengalami gejala awal. Temuan ini menyoroti pentingnya pengelolaan awal efek toksisitas untuk meningkatkan hasil jangka panjang dan kualitas hidup pasien.
Dr. Amar Kishan, ketua eksekutif onkologi radiasi di UCLA, mengemukakan bahwa tujuan mereka adalah mengurangi risiko toksisitas jangka panjang yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien sehingga mereka dapat hidup lebih lama dengan lebih baik. Penelitian ini juga mencakup berbagai inovasi, termasuk penggunaan margin perawatan yang lebih kecil dalam radioterapi prostat untuk meminimalkan efek samping awal yang dapat berdampak positif pada kesehatan jangka panjang pasien.
Prostat cancer adalah jenis kanker paling umum di antara pria, di mana radioterapi sering kali menjadi pilihan utama untuk mengobati kanker prostat yang terlokalisasi. Meskipun radioterapi efektif dalam mengendalikan kanker, namun dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya, menghasilkan efek samping yang bersifat akut dan jangka panjang. Efek samping akut biasanya terjadi selama atau dalam 3 bulan setelah perawatan dan bersifat sementara, sedangkan efek samping jangka panjang dapat muncul beberapa bulan atau bertahun-tahun kemudian dan berpotensi berdampak besar pada kualitas hidup penderita.
Studi ini menegaskan bahwa adanya hubungan signifikan antara efek samping akut dan masalah kesehatan jangka panjang bagi pasien kanker prostat. Upaya untuk mengurangi efek samping awal dapat meningkatkan hasil jangka panjang dan kualitas hidup pasien. Para peneliti mendorong peneliti lain untuk mengeksplorasi strategi lebih lanjut dalam mengendalikan efek samping awal untuk meningkatkan keadaan kesehatan pasien jangka panjang.
Sumber Asli: www.newswise.com