Tingkat Kanker Prostat Meningkat: Tanggapan Matthew Cooperberg terhadap Data 2025 ACS

Matthew Cooperberg, MD, MPH, menyatakan bahwa angka kanker prostat di AS meningkat, dengan lebih dari 313.000 pria diperkirakan didiagnosis dan 35.000 meninggal pada tahun 2025. Ia menekankan perlunya skrining lebih bijaksana untuk mengurangi angka kematian, mengingat perubahan pola deteksi dan kebijakan selama bertahun-tahun.

Matthew Cooperberg, MD, MPH, menanggapi laporan data kanker prostat dari American Cancer Society (ACS) tahun 2025, di mana diperkirakan lebih dari 313.000 pria akan didiagnosis kanker prostat dan lebih dari 35.000 akan meninggal. Meningkatnya angka ini dipengaruhi oleh pola skrining dan keputusan kebijakan selama bertahun-tahun. Cooperberg menyatakan pentingnya kembali ke pola skrining yang lebih bijaksana untuk menemukan dan mengobati kanker dengan derajat tinggi agar dapat menurunkan angka kematian.

Cooperberg menjelaskan bahwa data kanker prostat mencerminkan intensitas skrining, yang berpengaruh pada angka insiden. Setelah rekomendasi dari US Preventive Services Task Force (USPSTF) untuk mengurangi skrining pada tahun 2012, angka insiden anjlok karena banyak kanker tidak terdeteksi. Namun, dengan pendekatan baru dalam skrining dan pengawasan aktif, angka insiden kini meningkat lagi, menandakan pemahaman yang lebih baik dalam deteksi penyakit.

Angka kematian akibat kanker prostat menurun sejak tahun 1990-an, dipengaruhi oleh inovasi dalam pengobatan dan skrining. Namun, penurunan ini cenderung melandai sejak 2013. Kooperberg menggarisbawahi bahwa peningkatan populasi pria yang lebih tua dan berkurangnya kematian akibat penyakit jantung berpotensi mempengaruhi angka kematian. Ia menekankan perlunya strategi skrining yang lebih baik untuk memperbaiki tren kematian yang stagnan.

Data prostate cancer dari ACS menunjukkan lonjakan diagnosis dan kematian, menarik perhatian pada pola skrining dan implikasi kebijakan kesehatan. Masyarakat medis dan peneliti berusaha memahami hubungan antara tingkat skrining dan angka kematian, terutama setelah penurunan signifikan dalam deteksi kanker prostat akibat rekomendasi skrining yang lebih ketat. Memahami epidemiologi kanker prostat menjadi penting dalam menciptakan strategi pencegahan dan pengobatan yang efektif.

Matthew Cooperberg, MD, sependapat bahwa perlu ada pendekatan yang lebih arif dalam skrining kanker prostat agar mampu menemukan kanker derajat tinggi untuk pengobatan yang lebih efektif. Angka insiden yang meningkat dan stagnasi angka kematian menunjukkan pentingnya kebijakan yang seimbang dan berbasis bukti dalam skrining dan pengobatan kanker prostat.

Sumber Asli: www.urologytimes.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *