Tren Kanker Terbaru dan Cara Mengurangi Risiko

Insiden kanker meningkat, terutama di kalangan wanita, dengan tren mengkhawatirkan pada kanker tertentu dan disparitas kesehatan. Meskipun angka kematian menurun, akses terhadap perawatan kesehatan yang lebih baik sangat dibutuhkan. Penyuluhan dan pencegahan dapat membantu mengurangi risiko kanker secara keseluruhan.

Laju kematian akibat kanker telah menurun sejak puncaknya pada 1991, tetapi jumlah diagnosis, terutama di kalangan wanita, menunjukkan peningkatan. Laporan “Statistik Kanker, 2025” dari American Cancer Society mengungkapkan bahwa wanita di bawah 50 tahun sekarang hampir dua kali lipat diagnosis kanker dibandingkan pria, dengan perbedaan ini meningkat dari 51% pada 2002 menjadi 82% pada 2021.

Meskipun beberapa kanker sedang meningkat, kanker paru-paru berkurang namun lebih lambat pada wanita. Pada 2021, insiden kanker paru-paru pada wanita di bawah 65 tahun untuk pertama kalinya melebihi pria. Kanker payudara dan tiroid yang meningkat di bawah 50 tahun menjadi penyebab utama meningkatnya diagnosis.

Laju mortalitas kanker menurun 34% dari 1991 hingga 2022, tetapi insiden kanker umum terus meningkat, termasuk kanker payudara, pankreas, kolorektal (di bawah 65 tahun), dan kanker terkait HPV. American Indian dan Alaska Native (AIAN) lebih mungkin meninggal akibat kanker serviks, ginjal, dan hati dibandingkan dengan orang kulit putih, sementara orang kulit hitam dua kali lebih mungkin meninggal akibat kanker prostat dan lambung.

Kesenjangan ini berkaitan dengan ketidakadilan sosial, di mana faktor seperti lokasi geografi, tingkat pendidikan, dan kemiskinan memperburuk akses terhadap perawatan kesehatan. Meskipun ras dan etnis merupakan konstruksi sosial, mereka penting untuk memahami pengaruh diskriminasi dan ketidakadilan.

Laporan tahun ini menegaskan pentingnya perawatan preventif untuk menangkap kanker lebih awal dan menurunkan risiko kanker. Beberapa cara untuk mengurangi risiko kanker termasuk mempertahankan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kanker secara rutin. Untungnya, sumber daya tersedia untuk membantu masyarakat mengurangi risiko kanker mereka.

Laporan terbaru menunjukkan pergeseran dalam tren kanker di AS, terutama peningkatan diagnosis pada wanita dan kelompok tertentu. Meskipun rata-rata angka kematian akibat kanker menurun, insiden kanker umum justru meningkat. Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang disparitas yang dialami oleh kelompok etnis tertentu dan perlunya meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan.

Tren kanker terkini menunjukkan peningkatan signifikan dalam diagnosis, terutama pada wanita. Kesenjangan kesehatan antara kelompok etnis menyoroti perlunya perhatian untuk masalah sosial dan akses ke perawatan kesehatan. Melalui langkah-langkah pencegahan dan diagnosis dini, kita dapat berkontribusi untuk mengurangi risiko kanker di masyarakat.

Sumber Asli: www.cancer.org

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *