Pengambilan keputusan dalam perawatan kanker anak perlu disesuaikan dengan konteks lokal. Penelitian oleh Marta Salek di St. Jude bertujuan untuk mendukung klinisi di negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan memahami tantangan yang mereka hadapi. Dengan mengembangkan alat dan strategi pengambilan keputusan, diharapkan hasil perawatan anak dengan kanker dapat meningkat.
Keputusan tentang perawatan kanker anak harus disesuaikan dengan kondisi pasien, termasuk waktu diagnosis dan sumber daya kesehatan. Di negara kaya, tingkat kelangsungan hidup kanker anak mencapai lebih dari 80%, sedangkan di negara berpenghasilan rendah atau menengah (LMICs) hanya kurang dari 30%. Penelitian terbaru dari Marta Salek di St. Jude Children’s Research Hospital berupaya membantu klinisi di LMICs dalam mengelola faktor-faktor ini.
Klinisi menghadapi dilema sulit pada setiap diagnosis kanker lanjut, antara pengobatan curatif atau manajemen gejala. Situasi ini lebih rumit di LMICs, di mana fasilitas medis mungkin kekurangan sumber daya. “Sebagian besar penelitian tentang kanker anak yang menginformasikan pedoman pengobatan didorong oleh negara berpenghasilan tinggi,” kata Salek.
Untuk mengatasi hal ini, Salek dan timnya mengumpulkan grup fokus dari 11 LMICs untuk membahas pengalaman mereka. Mereka mengidentifikasi 44 faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, termasuk pandangan keluarga, sumber daya medis, dan stabilitas politik. “Jika klinisi kehilangan satu komponen, kanker yang mungkin bisa disembuhkan menjadi tidak dapat disembuhkan,” jelas Salek.
Salek percaya pengembangan alat bantu dapat membantu dokter mencapai hasil terbaik. Dia dan timnya bekerja sama dengan pekerja kesehatan di 36 negara untuk mendiskusikan hambatan dan mengembangkan alat pengambilan keputusan. “Ini mendefinisikan ulang arti harapan bagi keluarga,” ungkap Salek, “dan berarti kita tidak akan pernah meninggalkan mereka.”
Harapan Salek adalah penelitian ini akan meningkatkan pelayanan kesehatan jangka panjang. Pada kasus di mana pengobatan tidak mungkin dilakukan, strategi ini bisa mengidentifikasi bidang yang perlu perhatian, memperkuat sistem kesehatan, dan menuju akses perawatan kanker yang aman bagi setiap anak dimanapun mereka berada.
Artikel ini membahas tantangan dalam pengambilan keputusan terkait perawatan kanker anak, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs). Fokus pada konteks lokal dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil perawatan sangat penting, mengingat bahwa kelangsungan hidup bervariasi secara signifikan berdasarkan lokasi geografi. Penelitian serta pengalaman klinisi di LMICs menjadi kunci untuk meningkatkan pengobatan dan perawatan paliatif.
Kesehatan anak dengan kanker dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk lokasi geografi dan sumber daya. Penelitian Salek berupaya menciptakan pedoman pengambilan keputusan yang lebih baik untuk klinisi di LMICs. Ini bertujuan untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien, serta memperkuat sistem pelayanan kesehatan agar setiap anak bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Sumber Asli: www.nature.com