Studi Air Force menunjukkan tidak ada peningkatan kasus kanker di komunitas peluncur rudal setelah fase ketiga analisis. Hasil menyebutkan tingkat kematian kanker lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Penelitian berlanjut dengan pembersihan lingkungan dan pengumpulan data lebih lanjut untuk memahami paparan yang dihadapi peluncur rudal.
Pada 30 Januari, Air Force Global Strike Command mengadakan town hall untuk membahas perkembangan terbaru mengenai studi kanker di komunitas peluncur rudal. Dalam studi ini, petugas medis dari U.S. Air Force School of Aerospace Medicine melaporkan bahwa, secara keseluruhan, angka kematian akibat kanker di komunitas peluncur rudal tidak lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kol. Richard O. Speakman, komandan USAFSAM, menyatakan, “Secara keseluruhan, tingkat kanker lebih rendah dalam komunitas peluncur rudal dibandingkan kelompok lainnya”.
Studi ini mencakup analisis 14 jenis kanker umum, termasuk limfoma non-Hodgkin, yang menjadi perhatian utama pada Januari 2023. Setiap fase studi menggunakan basis data medis yang berbeda, dengan fase terbaru ini melibatkan National Death Index dan rekaman non-DoD atau VA, sehingga memungkinkan perbandingan antara komunitas peluncur rudal dan populasi lainnya.
Data menunjukkan terdapat 37.100 kematian akibat kanker di Departemen Angkatan Udara dari tahun 1979 hingga 2020, dengan 1.145 di antaranya berasal dari komunitas peluncur rudal. “Tingkat kematian akibat kanker tidak meningkat signifikan di komunitas peluncur rudal,” ungkap data tersebut. Selain itu, komunitas peluncur rudal menunjukkan tingkat kematian kanker jauh lebih rendah dibandingkan kelompok lainnya.
Studi kanker oleh Air Force Global Strike Command bertujuan untuk mengevaluasi risiko kanker di kalangan peluncur rudal. Dengan meneliti data dari Departemen Pertahanan, VA, serta basis data kesehatan negara bagian dan nasional, tujuan utama adalah mencari tahu apakah peluncur rudal memiliki peningkatan kasus kanker dibanding kelompok militer lainnya. Hasil menunjukkan tidak ada peningkatan kematian akibat kanker di kalangan peluncur rudal.
Penelitian kanker yang dilakukan oleh Air Force Global Strike Command menyimpulkan bahwa komunitas peluncur rudal tidak memiliki tingkat kematian kanker yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hasil menunjukkan angka kematian yang lebih rendah di beberapa jenis kanker, termasuk limfoma non-Hodgkin, serta tindakan pembersihan lingkungan terus dilakukan untuk mengurangi risiko yang mungkin muncul dari polutan seperti PCB.
Sumber Asli: theelectricgf.com