Studi ini menemukan masalah kesehatan tulang serius di antara wanita baru didiagnosis kanker payudara di China, dengan 63,2% memiliki massa tulang abnormal dan 92,3% kekurangan vitamin D. Penelitian menyoroti perlunya pemantauan rutin bagi pasien untuk mengelola kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis dan komplikasi terkait.
Sebuah studi menunjukkan adanya masalah kesehatan tulang yang signifikan di antara pasien kanker payudara wanita yang baru didiagnosis di China, dengan tingkat metabolisme tulang abnormal dan kekurangan vitamin D yang mengkhawatirkan. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Chongqing melibatkan 636 pasien, di mana sekitar 63,2% mengalami massa tulang abnormal (ABM) dan 92,3% mengalami kekurangan vitamin D.
Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum di dunia, dengan lebih dari dua juta kasus baru setiap tahun. Meskipun kemajuan dalam pengobatan telah meningkatkan angka kelangsungan hidup, pasien sering menghadapi kondisi kronis yang memerlukan strategi pengelolaan. Salah satu masalah yang muncul adalah metabolisme tulang abnormal, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengobatan kanker.
Studi ini menggunakan dual-energy X-ray absorptiometry (DXA) untuk menilai kerapatan mineral tulang (BMD) dan menganalisis sampel darah terkait metabolisme tulang. Ditemukan 36,4% pasien mengalami osteopenia dan 26,8% mengalami osteoporosis, dengan pasien di bawah 40 tahun memiliki risiko ABM hampir dua kali lipat dibandingkan kontrol yang sebanding.
Kekurangan vitamin D sangat umum, mempengaruhi 92,3% peserta, sementara hanya 6,7% yang mencapai kadar yang cukup. Hal ini menunjukan perlunya pemantauan rutin kadar vitamin D dan kalsium selama dan setelah pengobatan kanker payudara, karena kekurangan parah dapat memperburuk masalah kesehatan tulang.
Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan berperan dalam hasil pengobatan kanker. Interaksi antara kekurangan vitamin D dan peningkatan risiko patah tulang menjadi perhatian serius bagi pasien kanker payudara, terutama wanita muda yang kurang berisiko terhadap komplikasi kesehatan tulang.
Studi ini menekankan perlunya pendekatan perawatan terintegrasi untuk pasien kanker payudara, dengan fokus pada pengelolaan kesehatan tulang bersamaan dengan pengobatan onkologis. Praktisi kesehatan diharapkan untuk menerapkan penilaian dan intervensi rutin untuk mencegah osteoporosis dan komplikasi terkait.
Temuan ini menyoroti pentingnya mengenali dan mengatasi tantangan kesehatan tulang yang signifikan yang dihadapi pasien kanker payudara, yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan hasil pengobatan mereka. Penelitian longitudinal yang lebih besar disarankan untuk memvalidasi temuan ini dan mengeksplorasi strategi manajemen jangka panjang untuk intervensi kesehatan tulang.
Kanker payudara merupakan masalah kesehatan global yang mendesak, dengan peningkatan jumlah kasus baru setiap tahun. Penelitian tentang kesehatan tulang di kalangan pasien kanker ini penting untuk memahami dampak pengobatan kanker terhadap kondisi tulang. Penelitian ini menyoroti prevalensi masalah kesehatan tulang, khususnya abnormalitas metabolisme tulang dan kekurangan vitamin D di kalangan wanita muda, yang mungkin selama ini tidak dianggap berisiko tinggi.
Studi ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan tulang, terutama metabolisme tulang abnormal dan kekurangan vitamin D, adalah isu signifikan di antara pasien kanker payudara wanita baru. Tindakan pemantauan kesehatan tulang dan suplementasi vitamin D perlu diintegrasikan dalam pengelolaan perawatan kanker payudara untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Peneliti mendorong pentingnya penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan strategi jangka panjang dalam pengelolaan kesehatan tulang.
Sumber Asli: evrimagaci.org
