Penelitian menunjukkan bahwa penyintas kanker anak memiliki tingkat kepatuhan yang rendah terhadap pengawasan untuk kanker dan efek jangka panjang dari terapi. 87% dari penyintas berisiko mengalami efek jangka panjang, tetapi hanya sedikit yang mematuhi pedoman pengawasan yang ada. Rendahnya kesadaran tentang risiko ini dicatat sebagai salah satu penyebabnya.
Para penyintas kanker anak sering kali tidak menjalani tes pengawasan yang dianjurkan meskipun telah selamat dari penyakit. Perawatan kanker dapat menimbulkan risiko untuk kanker baru dan masalah kesehatan serius lainnya di masa dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa banyak penyintas kanker anak berisiko tinggi terhadap efek jangka panjang tetapi mengalami kepatuhan rendah terhadap pedoman pengawasan yang ada, termasuk untuk kanker payudara, colorectal, dan kardiomiopati.
Studi dengan menggunakan data provinsi Ontario menemukan bahwa 87% penyintas kanker anak berisiko setidaknya satu efek jangka panjang, namun hanya 13%, 6%, dan 53% dari mereka yang patuh pada pengawasan kanker colorectal, kanker payudara, dan kardiomiopati. Kesadaran yang rendah mengenai efek jangka panjang dari pengobatan kanker bisa menjadi penyebab rendahnya kepatuhan ini. Bahkan di klinik khusus untuk penyintas kanker, tingkat kepatuhan tetap rendah.
Para penulis penelitian menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman tentang risiko efek jangka panjang dan perlunya pengingat perawatan kesehatan bagi penyintas kanker anak untuk meningkatkan kepatuhan pengawasan. Penelitian mendatang diharapkan dapat menentukan apakah pengingat berulang untuk penyintas kanker anak dan dokter keluarga mereka dapat meningkatkan penyelesaian tes pengawasan yang menyelamatkan jiwa ini. Keterlibatan dari sistem perawatan kanker dan dukungan dari kelompok advokasi penyintas penting untuk mencapai kepatuhan ini.
Penyintas kanker anak rentan mengalami efek jangka panjang dari pengobatan yang dilakukan saat mereka masih kecil. Pedoman pengawasan untuk screening kanker dan efek jangka panjang lain sudah ada, namun banyak penyintas yang tidak mematuhi tes yang direkomendasikan. Penelitian ini mengangkat data provinsi di Ontario dan menganalisis keterlibatan penyintas kanker anak dalam melakukan tes pengawasan yang dianjurkan. Masalahnya sangat kompleks karena mencakup pemahaman tentang risiko kesehatan jangka panjang yang dialami dan pengenalan terhadap pedoman pengawasan.
Penyintas kanker anak harus diberdayakan dan didukung untuk menjalani tes pengawasan yang penting. Rendahnya tingkat kepatuhan terhadap pedoman pengawasan menunjukkan perlunya intervensi untuk meningkatkan kesadaran dan penyuluhan. Kolaborasi antara sistem perawatan kanker dan dukungan dari komunitas penyintas sangat penting untuk mewujudkan kesehatan yang optimal bagi penyintas di masa depan.
Sumber Asli: www.news-medical.net