Pria harus berhati-hati sebelum meminta tes PSA untuk kanker prostat. Penelitian menunjukkan screening ini tidak efektif dalam mengurangi kematian. Setelah diagnosis, pilihan pengobatan juga tidak menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan. Informasi ini penting untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Pria yang khawatir tentang kanker prostat perlu mempertimbangkan dengan hati-hati apakah mereka akan meminta tes PSA (antigen spesifik prostat) dari dokter mereka. Meskipun semakin banyak pria yang menyadari risiko dan berbicara dengan dokter tentang tes ini, penelitian menunjukkan bahwa screening PSA tidak secara signifikan mengurangi kematian akibat kanker prostat. Angka menunjukkan bahwa perlu dilakukan screening pada 1.000 pria untuk mencegah satu kematian akibat kanker ini dalam 10 tahun.
Tambahan lagi, ada keputusan sulit mengenai pengobatan bagi pria yang didiagnosis kanker prostat. Dalam pilihan tersebut terdapat operasi, radioterapi, atau hanya pemantauan dengan tes PSA tanpa pengobatan segera. Berdasarkan studi British ProtecT, tidak ada perbedaan signifikan dalam angka kematian antara ketiga metode tersebut setelah 15 tahun, dengan hanya 45 kematian terkait kanker prostat dari 356 yang meninggal.
Sebagian besar pria yang memilih pemantauan aktif mengalami pertumbuhan atau penyebaran kanker yang membutuhkan perawatan selanjutnya. Meskipun demikian, sekitar 25% di antara mereka bisa bertahan hidup tanpa perawatan apapun. Penting bagi pria untuk mengevaluasi bukti yang ada dan mendiskusikannya dengan dokter sebelum mengambil langkah untuk tes PSA.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum didiagnosis di Inggris. Laporan menyarankan bahwa kesadaran meningkat di kalangan pria tentang risiko kanker ini dan pentingnya berpartisipasi dalam screening. Namun, ada kontroversi terkait efektivitas tes PSA, termasuk apakah itu benar-benar mengurangi risiko kematian akibat kanker prostat. Data menunjukkan bahwa screening mungkin kurang efektif dibandingkan harapan awal.
Pria yang mempertimbangkan untuk meminta tes PSA harus berfokus pada informasi ilmiah. Studi menunjukkan bahwa screening PSA tidak efektif dalam mengurangi kematian akibat kanker prostat. Pilihan pengobatan setelah diagnosis juga tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Pengetahuan dan keputusan yang informasional penting untuk pengelolaan kesehatan individu.
Sumber Asli: www.theguardian.com