Mengapa Iowa Memiliki Tingkat Kanker Tercepat di Negara Ini

Iowa memiliki tingkat kanker yang terus meningkat, dengan faktor penyebab seperti paparan radon, penggunaan tembakau, dan konsumsi alkohol. Upaya kolektif dari pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat diperlukan untuk menurunkan angka kanker dan meningkatkan kesehatan. Perlu diterapkan pola hidup sehat dan melakukan skrining secara berkala.

Iowa memiliki tingkat kanker tertinggi kedua di negara ini dan peningkatan kasus tercepat. Beberapa penyebabnya meliputi penggunaan tembakau, obesitas, paparan bahan kimia dari pupuk, radon, dan konsumsi alkohol. Penanggulangan masalah ini memerlukan kolaborasi dari berbagai sektor yang terlibat.

Laporan dari Iowa Cancer Registry pada tahun 2024 menyebutkan bahwa kebiasaan minum alkohol dapat berkontribusi besar pada pengembangan kanker payudara atau hati. Mengurangi konsumsi alkohol dapat menjadi cara pencegahan kanker yang efektif. Lebih dari 20% orang dewasa di Iowa tercatat sebagai peminum berat, angka yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Statista melaporkan pada tahun 2023 bahwa 14% warga Iowa di atas usia 18 tahun mengkonsumsi tembakau, menempatkan Iowa di urutan ke-13 untuk penggunaan rokok. Strategi pencegahan tembakau penting untuk menurunkan angka kanker di Iowa.

Budaya pertanian di Iowa juga berdampak negatif. Iowa menggunakan lebih banyak pembunuh gulma dan pupuk kimia dibandingkan negara bagian lain, mencemari tanah dan sumber air. Paparan radon tetap menjadi penyebab besar kanker di kalangan penduduk.

Meski ada beberapa upaya dalam pengendalian radon, seperti pengesahan House File 2491, belum ada tindak lanjut yang signifikan. Pembeli rumah tidak diwajibkan untuk melakukan tes radon, hanya diwajibkan untuk mengungkapkan informasi hasil tes sebelumnya.

Rate kesehatan masyarakat di Iowa juga bisa ditingkatkan. Pola hidup sehat, olahraga teratur, dan skrining kanker preventif dapat mengurangi risiko kanker. Namun, hanya 10% orang yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru yang melakukan skrining.

Proyek kemitraan antara University of Iowa Health Care dan Mission Care + Blood meluncurkan jaringan perawatan kanker senilai $280 juta untuk meningkatkan akses ke perawatan kanker di daerah pedesaan.

Pentingnya pembuatan kebijakan publik dan upaya outreach lebih diperlukan, di samping upaya individu untuk mengurangi alkohol, berhenti merokok, serta melakukan skrining kanker secara rutin.

Pola hidup sehat harus diterapkan, termasuk diet yang baik, olahraga teratur, dan penghindaran sinar matahari langsung, untuk menjaga kesehatan dan mencegah kanker.

Tingkat kanker di Iowa meningkat pesat, dengan penyebab utama seperti penggunaan tembakau, alkohol, kemiskinan, dan paparan bahan kimia. Pembahasan mengenai masalah kesehatan ini meliputi upaya kolaborasi antara individu, organisasi, dan pemerintahan untuk meningkatkan kesadaran serta tindakan preventif dalam mengatasi kanker. Ketersediaan makanan bergizi dan akses ke perawatan kesehatan turut memengaruhi kesehatan masyarakat.

Iowa menghadapi tantangan besar terkait dengan meningkatnya angka kanker. Peningkatan kesadaran tentang kesehatan, termasuk pengurangan alkohol, berhenti merokok, dan aktivitas fisik, sangat penting. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan kebijakan kesehatan juga diperlukan untuk mengatasi masalah ini dengan efektif.

Sumber Asli: dailyiowan.com

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *