Mengurangi rintangan struktural dalam screening kanker dapat meningkatkan akses dan partisipasi. Intervensi kesehatan seperti bantuan transportasi, jam klinik yang fleksibel, dan dukungan pasien terbukti efektif dalam meningkatkan tingkat deteksi kanker. Dengan pendekatan yang lebih implementatif dan berbasis bukti, klinik dapat membantu lebih banyak pasien untuk mendapatkan screening yang mereka butuhkan.
Mengurangi rintangan struktural dalam deteksi kanker dapat meningkatkan tingkat screening pasien di klinik. Intervensi berbasis bukti yang direkomendasikan oleh Community Preventive Services Task Force mencakup tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan akses dan permintaan screening kanker payudara, serviks, dan kolorektal. Menggabungkan beberapa strategi terbukti efektif dalam mengurangi biaya dan meningkatkan keberlangsungan program kanker.
Bagi pasien yang kesulitan mencapai tempat pemeriksaan, intervensi untuk menghilangkan hambatan ini telah terbukti meningkatkan screening kanker. Misalnya, intervensi tersebut telah meningkatkan screening kanker payudara hingga 18% dan kanker kolorektal hingga 37%. Tindakan yang dapat diambil termasuk:
– Bantuan Transportasi: Bermitra dengan organisasi lokal, menyediakan bus gratis, kartu bensin, atau layanan taksi untuk pasien.
– Jam Operasional Fleksibel: Membuka klinik lebih awal atau larut, dan menyediakan janji temu pada akhir pekan agar lebih banyak pasien dapat terlayani.
– Penjaga Pasien: Menyediakan dukungan bagi pasien dalam menghadapi berbagai hambatan menuju screening.
Untuk memulai, klinik dapat berkomunikasi dengan komunitas untuk memahami kebutuhan mereka, mencoba proyek percontohan kecil, dan mengumpulkan data tentang peningkatan tingkat screening. Memastikan bahwa upaya ini bisa bertahan memerlukan dukungan dari pemimpin kesehatan masyarakat.
Klinik juga dapat mencari cara hemat biaya, seperti bermitra dengan sistem transportasi lokal atau menggunakan layanan interpretasi telepon. Program yang didanai oleh CDC juga dapat memberikan dukungan, terutama bagi pasien dari kelompok berisiko atau yang kurang terlayani.
Ada bukti bahwa dengan mengurangi rintangan struktural, lebih banyak pasien dapat menjalani skrining kanker. Rintangan ini sering kali mencakup masalah transportasi, kurangnya pengetahuan tentang sistem layanan kesehatan, dan ketidaknyamanan dengan prosedur pengisian formulir. Dengan memahami dan mengatasi isu-isu ini, klinik dapat meningkatkan tingkat partisipasi pasien dalam skrining kanker.
Mengurangi hambatan struktural pada deteksi kanker adalah langkah penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan tingkat screening. Dengan merombak proses dan bertindak lebih responsif terhadap kebutuhan pasien, klinik bisa menyediakan layanan yang lebih baik dan lebih inklusif, terutama bagi kelompok yang terpinggirkan. Mendapatkan dukungan dan menjalankan intervensi berbasis bukti adalah kunci keberhasilan.
Sumber Asli: www.cdc.gov