Diagnosa kanker di Belanda meningkat, dengan total 130.000 kasus tahun lalu. Kanker prostat kini lebih banyak menyebar sebelum terdeteksi dibandingkan kanker payudara. Tidak adanya program skrining nasional untuk kanker prostat menjadi perhatian, di tengah upaya untuk menggunakan teknologi seperti MRI agar dapat mendeteksi kanker lebih awal.
Sekitar 130.000 orang didiagnosis kanker tahun lalu, meningkat 3.000 dari tahun sebelumnya, menurut pusat kanker IKNL. Pertumbuhan populasi dan harapan hidup yang lebih lama menjadi faktor utama kenaikan ini. Kasus kanker prostat dan payudara mencapai lebih dari 15.000 diagnosis baru, dengan kanker prostat lebih sering menyebar sebelum terdeteksi. Jumlah kematian akibat kanker prostat kini melampaui kematian akibat kanker payudara untuk pertama kalinya di tahun ini.
Kanker prostat di tahap awal tidak memiliki gejala, dan saat ini tidak ada program skrining nasional untuk mempercepat diagnosis. Urolog Harm Melick menekankan pentingnya diagnosis awal dan akses ke perawatan. Ia menyebutkan, “Tidak ada program seperti itu yang ada di mana pun di dunia saat ini.”
Diskusi tentang perlunya program skrining di Eropa telah dimulai lima tahun yang lalu, tetapi biopsi dianggap terlalu menyakitkan dan berisiko infeksi. Biopsi terkadang mengungkap kanker yang ringan dan tidak memerlukan perawatan. Metode baru seperti MRI yang kurang invasif dapat membedakan tumor ringan dan lebih agresif, diharapkan dapat mengurangi jumlah biopsi yang diperlukan.
UMC Utrecht sedang menguji dua metode alternatif untuk skrining kanker payudara: pemindaian MRI singkat selama lima menit dan pemindaian kontras yang menggunakan cairan kontras untuk memperjelas tumor potensial. Dengan peningkatan jumlah diagnosis, penting untuk menyelidiki kemungkinan pengembangan program skrining kanker prostat.
Kenaikan diagnosis kanker di Belanda menunjukkan tren pertumbuhan yang dipicu oleh faktor-faktor seperti peningkatan populasi dan harapan hidup. Kanker prostat dan payudara berada pada tingkat diagnosis yang tinggi, dengan masing-masing lebih dari 15.000 kasus baru. Prostat cenderung lebih terdiagnosis pada stadium lanjut, meningkatkan urgensi untuk program skrining yang efektif.
Kenaikan jumlah diagnosis kanker di Belanda, terutama kanker prostat, memerlukan perhatian dalam pengembangan program skrining. Urolog mengindikasikan perlunya metode yang lebih terjangkau dan efektif, seperti MRI, untuk membantu mendeteksi kanker lebih awal. Dengan meningkatnya diagnosis, investigasi terhadap program skrining menjadi penting.
Sumber Asli: www.dutchnews.nl