Surgeon General AS menyerukan pembaruan label peringatan pada produk alkohol untuk mencerminkan risiko kanker. Penelitian menunjukkan alkohol menyumbang hampir 100 ribu kasus kanker setiap tahun. Hanya kurang dari setengah orang Amerika yang menyadari hubungan ini, dan para ahli menyerukan pendidikan publik untuk meningkatkan kesadaran.
Surgeon General AS, Dr. Vivek Murphy, baru-baru ini mengeluarkan aduan tentang hubungan langsung antara konsumsi alkohol dan kanker, menyerukan peningkatan kesadaran publik dan peringatan kesehatan pada produk alkohol. Alkohol menjadi penyebab ketiga kanker yang bisa dicegah dengan hampir 100 ribu kasus kanker dan 20 ribu kematian setiap tahunnya. Meskipun bukti yang ada menunjukkan keterkaitan, kurang dari separuh masyarakat Amerika mengetahui risiko tersebut. Beberapa jenis kanker terkait alkohol termasuk kanker payudara, usus besar, hati, dan tenggorokan.
Murphy merekomendasikan peningkatan usaha untuk menyebarluaskan informasi tentang risiko ini, termasuk mendesak penyedia layanan kesehatan untuk memberi tahu pasien tentang hubungan ini dan melakukan skrining alkohol. Menurut David Jernigan dari Boston University, label peringatan yang ada saat ini tidak memadai dan tidak mencerminkan penelitian terbaru mengenai risiko kesehatan. Dia menegaskan bahwa selama ini tidak ada label peringatan tentang kanker pada produk alkohol.
“Alkohol adalah karsinogen. Sebagian besar orang tidak menyadari hal ini, jadi kita perlu label peringatan yang lebih kuat pada botol alkohol, di samping langkah-langkah lainnya,” ujar Jernigan. Saat ditanya apakah kemungkinan perubahannya, Jernigan menyebut bahwa saat ini fokus Dewan Perwakilan Rakyat lebih banyak pada isu lain dan pengubahan label membutuhkan tindakan kongres. Dia meyakini ini merupakan usaha terakhir dari Surgeon General yang akan segera menjabat.
Jernigan memberikan penjelasan mengenai fakta bahwa risiko kanker mulai muncul pada saat seseorang mulai mengonsumsi alkohol, terutama pada wanita. Misalnya, mengonsumsi satu cangkir alkohol per hari meningkatkan risiko kanker payudara hingga 10 persen. Penting untuk menyadari bahwa mengurangi konsumsi alkohol adalah salah satu langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko kanker terkait alkohol.
Dia juga menekankan bahwa informasi yang jelas dan akurat perlu disebarluaskan agar orang dapat membuat keputusan yang tepat. Penyuluhan tentang risiko kanker tersambung dengan penggunaan tembakau semakin penting karena keduanya memiliki hubungan sinergis dalam meningkatkan risiko kanker. Jernigan merekomendasikan agar masyarakat lebih menyadari dampak alkohol dan mengurangi konsumsi mereka. Meminum alkohol lebih sedikit akan lebih baik untuk kesehatan dan menghindari kebiasaan minum berlebihan membawa dampak positif bagi risiko kesehatan secara keseluruhan.
Artikel ini menyoroti peringatan terbaru dari Surgeon General AS mengenai hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko kanker. Peringatan ini mengungkapkan bahwa kurang dari setengah orang Amerika menyadari risiko ini, meskipun alkohol merupakan penyebab signifikan dalam sejumlah kematian akibat kanker. Peneliti dan akademisi menyerukan adanya tindakan untuk memperbarui label peringatan pada produk alkohol untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Pentingnya pembaruan label peringatan untuk produk alkohol ditekankan guna menyampaikan risiko kanker yang terkait dengan konsumsi alkohol. Dalam konteks ini, menekankan pentingnya informasi yang tepat dan pengurangan konsumsi dapat membantu masyarakat membuat pilihan yang lebih sehat. Kesadaran dan pendidikan publik adalah kunci untuk mengurangi efek negatif dari alkohol terhadap kesehatan.
Sumber Asli: www.bu.edu
