Benjamin Carey, penyintas cholangiocarcinoma, berjuang untuk perawatan yang lebih baik melalui kampanye bersama Dame Zandra Rhodes. Salah diagnostik sebelumnya dan kurangnya pendanaan untuk tes di Skotlandia menjadi fokus utama. Carey bertujuan mendorong dukungan untuk penelitian dan pengujian kanker saluran empedu agar mendapatkan perawatan yang lebih cepat dan efektif di NHS.
Benjamin Carey, seorang penyintas kanker liver, berkolaborasi dengan desainer mode Dame Zandra Rhodes untuk meningkatkan kesadaran tentang cholangiocarcinoma, sejenis kanker yang kurang dikenal. Didagnosis pada tahun 2023 setelah sebelumnya salah didiagnosis kanker pankreas, Carey berjuang untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. Kanker ini, yang juga dikenal sebagai kanker saluran empedu, memiliki gejala tidak jelas di tahap awal, menyebabkan diagnosis sering terlambat.
Meskipun di Inggris, NHS telah menyediakan tes profil molekuler, di Skotlandia hanya dua dari dua belas kelainan yang diuji. Hal ini membatasi akses pasien terhadap terapi target, mendorong Carey untuk mendukung kampanye AMMF yang bertujuan mempercepat dan memperbaiki perawatan kanker ini. Pada 26 Februari dan 11 Juni, Carey akan berbicara di Parlemen untuk mendesak perubahan ini, setelah mengajukan keluhan tentang kurangnya pendanaan untuk pengujian yang bisa menyelamatkan nyawa.
Dia menekankan pentingnya mengetahui profil molekuler kanker untuk mempercepat pengobatan. “Mengetahui profil molekuler kanker saya akan membantu onkolog saya mengidentifikasi perawatan dengan cepat jika terjadi kekambuhan, tanpa harus menunggu hasil tes,” ujarnya. Walaupun saat ini dalam remisi, Carey merasa harus memperjuangkan hak pasien lain agar mendapatkan perawatan yang sama.
Carey ingin memastikan pasien di masa depan tidak harus melalui kesulitan yang sama. Ia juga menyebutkan bahwa pengumpulan data terkait jumlah pasien dapat membantu memahami penyakit ini lebih baik. Dalam sesi pemotretan bersama Zandra Rhodes, ia merasa senang bisa berbagi pengalaman dengan sesama penyintas. “Kami dapat terhubung melalui perjalanan yang sulit,” jelasnya.
Helen Morement, CEO AMMF, mengatakan adanya ketidakadilan dalam pendanaan NHS antara Inggris dan Skotlandia yang mengakibatkan akses terbatas untuk perawatan yang dapat meningkatkan peluang bertahan hidup. Ketidakcukupan ini perlu diatasi agar pasien mendapatkan kesempatan yang sama untuk sembuh.
Cholangiocarcinoma adalah jenis kanker yang kurang dikenal meski menjadi penyebab kematian yang signifikan. Kanker ini sering kali terdiagnosis terlambat karena gejala awal yang kabur dan sebelumnya dianggap hanya menyerang orang di atas 65 tahun. Namun, angka kasus telah meningkat pada kelompok usia kerja yang sehat. Public health initiative yang dipimpin oleh AMMF bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker ini dan mendorong perbaikan dalam penyediaan perawatan dan pengujian bagi pasien di seluruh Inggris. Dalam konteks ini, Carey berusaha mendorong kebijakan yang memberikan akses yang adil dan cepat untuk perawatan yang berkualitas. Pentingnya tes profil molekuler adalah kunci untuk penanganan yang lebih responsif terhadap kanker, sekaligus menyoroti kebutuhan mendesak akan pendanaan kesehatan yang lebih baik.
Kampanye Carey dan Rhodes menggambarkan perjuangan penyintas kanker cholangiocarcinoma untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik dan memperjuangkan pendanaan yang adil. Meningkatnya kesadaran tentang penyakit ini dan akses terhadap tes yang memadai di NHS sangat penting untuk meningkatkan prognosis bagi pasien. Kerja sama antara penyintas, organisasi amal, dan pembuat kebijakan diharapkan dapat menghasilkan perubahan positif dalam perawatan kanker di Skotlandia dan Inggris.
Sumber Asli: www.independent.co.uk
