Tes Urin Rumahan Tunjukkan Akurasi Tinggi untuk Skrining Kanker Prostat

Penelitian di Vanderbilt dan Universitas Michigan menunjukkan akurasi tinggi dari tes urin rumah untuk skrining kanker prostat. Tes ini membantu mengurangi kebutuhan biopsi yang tidak perlu dengan memprediksi kanker prostat yang signifikan. MyProstateScore 2.0 berperan dalam analisis 18 gen untuk deteksi dini kanker prostat tingkat tinggi, memperluas akses dan kenyamanan bagi pasien.

Penelitian terbaru dari Vanderbilt dan Universitas Michigan menunjukkan bahwa tes urin rumahan untuk skrining kanker prostat memiliki akurasi yang tinggi. Hasil ini, yang dipublikasikan di The Journal of Urology, adalah perpanjangan studi sebelumnya yang memerlukan pemeriksaan rektal digital. Kemudahan tes ini dapat meningkatkan akses bagi pasien, terutama mereka yang menjalani telehealth atau tinggal di daerah terpencil.

Skrining kanker prostat tradisional menggunakan tes PSA dan biopsi sering kali menyebabkan prosedur yang tidak perlu dan diagnosis berlebihan untuk kanker dengan tingkat rendah. Dr. Jeffrey Tosoian, penulis utama penelitian, mencatat bahwa tes ini efektif mengecualikan kanker prostat yang signifikan secara klinis, sehingga pasien dengan hasil negatif dapat menghindari MRI atau biopsi.

Tes urin MyProstateScore 2.0 (MPS2) menganalisis 18 gen terkait kanker prostat untuk mendeteksi kanker prostat tingkat tinggi yang memerlukan deteksi awal dan pengobatan. Validasi terbaru menunjukkan bahwa akurasi tes tetap stabil bahkan tanpa pemeriksaan rektal digital sebelumnya, memperluas penggunaannya sebagai tes rumah yang non-invasif.

“Pemeriksaan rektal tidak menyenangkan,” kata Tosoian. Penemuan ini menjanjikan untuk mengubah penggunaan MPS2 dalam pemantauan kanker prostat pada pasien yang menjalani pengawasan aktif untuk kanker prostat tingkat rendah, mengurangi kebutuhan akan biopsi yang tidak perlu dan memungkinkan pemantauan non-invasif yang andal.

Kanker prostat merupakan salah satu kanker yang paling umum terjadi pada pria. Tradisionalnya, diagnosis memerlukan pemeriksaan invasif seperti PSA dan biopsi, yang sering kali menimbulkan kelebihan diagnosis. Research menunjukkan ketidaknyamanan dari prosedur ini dan terkait dengan informasi terbaru mengenai metode yang lebih efisien dan tidak menyakitkan, terutama yang dapat dilakukan di rumah. Pengembangan alat tes seperti MyProstateScore 2.0 tertuju pada peningkatan aksesibilitas dan keakuratan, sehingga pasien dapat melakukan skrining lebih mudah, terutama di era telehealth yang kian umum. Hasil baru menunjukkan kesesuaian alat ini untuk mengurangi prosedur invasi tanpa mengorbankan kualitas diagnosis.

Tes urin MyProstateScore 2.0 menunjukkan potensi yang besar dalam skrining kanker prostat dengan akurasi tinggi. Ini memberikan alternatif non-invasif yang menjanjikan, mengurangi keperluan akan biopsi bagi pasien dengan hasil negatif, dan dapat diterapkan di rumah. Penggunaan tes ini diharapkan dapat berubah menjadi solusi utama dalam pemantauan kanker prostat di masa mendatang.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Samuel Miller

Samuel Miller is a veteran journalist with more than 20 years of experience in print and digital media. Having started his career as a news reporter in a small town, he rose to prominence covering national politics and economic developments. Samuel is known for his meticulous research and ability to present complex information in a reader-friendly manner. His dedication to the craft of journalism is matched only by his passion for ensuring accuracy and accountability in reporting.

View all posts by Samuel Miller →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *