Angka Kematian Kanker Menurun, Namun Wanita Paruh Baya Meningkat Risiko Kanker

Laporan American Cancer Society menunjukkan penurunan angka kematian kanker, tetapi peningkatan diagnosis di wanita paruh baya, terutama kanker payudara dan tiroid. Deteksi dini dan dukungan sosial berperan penting dalam pertempuran melawan kanker.

Di Tampa, Florida, laporan tahunan American Cancer Society menunjukkan penurunan angka kematian akibat kanker, meskipun ada peningkatan diagnosis kanker di kalangan wanita paruh baya. Dawn Beemer, yang berusia 60 tahun, adalah salah satu yang mengalaminya, terdiagnosis kanker payudara pada usia 35 dan mengalami dua kali pertarungan melawan kanker yang berbeda. Dia menyatakan, dukungan keluarga dan keyakinan kepada Tuhan membantunya melalui masa-masa sulit.

Laporan itu mengungkap bahwa angka kanker pada wanita di bawah 50 tahun kini 82% lebih tinggi dibandingkan pria. Penelitian menunjukkan bahwa jenis kanker yang umum di kelompok usia ini adalah kanker tiroid dan kanker payudara, dengan deteksi dini yang lebih baik melalui metode seperti mamografi.

Dr. Matthew Schabath, seorang ahli epidemiologi, menyatakan bahwa wanita muda sekarang lebih banyak terdiagnosis kanker paru-paru dibandingkan pria. Alasan mungkin terkait dengan kebiasaan merokok di masa lalu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami peningkatan diagnosis pada perokok non.

Kini, setelah dua tahun bebas kanker, Beemer memberikan pesan semangat bagi wanita yang menghadapi diagnosis kanker agar tetap berfokus pada kenangan dan impian yang ingin dicapai.

Laporan tahunan American Cancer Society mencatat penurunan angka kematian kanker, tetapi menunjukkan peningkatan di kalangan wanita paruh baya yang terdiagnosis kanker. Penelitian mencatat peningkatan risiko kanker pada wanita muda, menggambarkan pentingnya pemahaman tentang pola dan dinamika diagnosis kanker saat ini.

Laporan menunjukkan penurunan kematian akibat kanker, meskipun ada peningkatan diagnosis di kalangan wanita. Penekanan pada deteksi dini dan dukungan sosial menjadi penting bagi pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor risiko, terutama bagi wanita yang tidak merokok.

Sumber Asli: baynews9.com

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *