Apakah Diet Berbasis Nabati Dapat Mengurangi Risiko Kanker?

Pola makan berbasis nabati secara signifikan mengurangi risiko kanker. Hanya 10% kasus kanker yang terkait dengan genetik, sedangkan 90% akibat lingkungan dan gaya hidup. Diet sehat kaya sayur, buah, dan biji-bijian dianjurkan untuk menurunkan risiko kanker.

Kanker adalah masalah kesehatan yang mengancam jiwa dan menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia, dengan hampir 10 juta kematian pada tahun 2022, menurut WHO. Diet dan gaya hidup dianggap memiliki peran penting dalam pencegahan kanker, dan belakangan ini semakin banyak ahli yang menganjurkan perubahan pola makan sebagai strategi untuk mengurangi risiko kanker.

Dr. Vanita Rahman, seorang dokter dan ahli gizi, menyatakan bahwa “mengadopsi diet berbasis nabati dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker”. Meskipun India sebelumnya memiliki tingkat insiden kanker yang lebih rendah, kini semakin banyak kasus kanker ditemukan, terutama di kalangan pemuda.

Menurut penelitian, hanya 10% kasus kanker bersifat genetik, sementara 90% disebabkan oleh faktor lingkungan dan gaya hidup yang dapat dicegah. Diet yang kaya buah, sayuran, dan biji-bijian memberikan nutrisi penting yang dapat menghambat perkembangan sel kanker dan menurunkan risiko kematian akibat kanker.

Diet berbasis nabati mengandung serat, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang mengurangi peradangan dan stres oksidatif, yang terkait dengan perkembangan kanker. Sebaliknya, diet tinggi daging merah terkait dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dan lainnya. Glikoprotein dalam makanan nabati dapat melindungi dari efek berbahaya.

Kementerian Kesehatan menyebut bahwa “makanan nabati adalah sumber utama serat dan senyawa bioaktif dalam diet”, termasuk senyawa antikarsinogenik yang ditemukan pada sayuran cruciferous dan rempah-rempah. Diet tidak sehat merupakan faktor risiko kanker, sebaliknya diet kaya makanan nabati berkorelasi dengan risiko kanker yang lebih rendah.

Setiap tahunnya, Hari Kanker Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan dan deteksi kanker. Tema tahun ini adalah “Bersatu dalam Keunikan” yang menekankan perlunya pendekatan perawatan yang dipersonalisasi. Dr. Rahman menekankan pentingnya pilihan makanan dalam mencegah kanker, dengan beralih ke diet berbasis nabati.

Kanker merupakan salah satu tantangan kesehatan terbesar saat ini, dan diet diyakini memainkan peran penting dalam pencegahan. Faktor lingkungan dan gaya hidup berkontribusi terhadap banyak kasus kanker, menjadikannya penting untuk membuat pilihan diet yang sehat. Penelitian menunjukkan hubungan antara diet berbasis nabati dan pengurangan risiko kanker.

Diet berbasis nabati terbukti dapat mengurangi risiko kanker berkat kandungan serat, vitamin, dan senyawa bioaktif yang bermanfaat. Masyarakat seharusnya semakin sadar akan pentingnya diet sehat dan pengaruh makanan terhadap kesehatan. Edukasi tentang pencegahan kanker melalui pilihan makan yang baik adalah langkah penting di Hari Kanker Sedunia.

Sumber Asli: www.freepressjournal.in

About Jasper Nguyen

Jasper Nguyen is a highly respected journalist with a decade-long career focused on economics and technology. His growth as a reporter began at a local newspaper, where he honed his skills in storytelling and investigative techniques. Now, he regularly contributes insightful articles to major news platforms, analyzing the impact of technology on modern society. Recognized for his clear and accessible writing style, Jasper engages a wide array of readers from various backgrounds.

View all posts by Jasper Nguyen →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *