Hari Kanker Sedunia diperingati pada 4 Februari untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung pasien kanker. Artikel ini menyoroti lima faktor tak terduga yang dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk konsumsi daging olahan, bahan kimia dalam produk pembersih, polusi udara, konsumsi berlebihan daging merah, dan waktu layar yang berlebihan.
Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tahun pada 4 Februari sebagai inisiatif global untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker. Acara dan kampanye dilakukan di seluruh dunia untuk mendidik dan mendukung pasien kanker serta keluarganya. Mari kita ketahui lima faktor tak terduga yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
1. Konsumsi Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis dan bacon telah dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker kolon. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen kelompok 1, yang berarti terbukti menyebabkan kanker karena mengandung zat berbahaya seperti nitrat.
2. Bahan Kimia di Produk Pembersih
Beberapa produk pembersih mengandung bahan kimia seperti ftalat dan benzena, yang dikaitkan dengan kanker seperti leukemia dan limfoma. Penelitian menunjukkan paparan jangka panjang terhadap bahan ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan mengganggu hormon, meningkatkan risiko kanker.
3. Polusi Udara
Polusi udara, termasuk partikel halus (PM2.5), dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, bahkan pada non-perokok. Penelitian menyebutkan bahwa polusi udara adalah penyebab kedua terbesar kanker paru-paru, mengingat bahayanya terhadap kesehatan pernapasan.
4. Terlalu Banyak Daging Merah
Konsumsi berlebihan daging merah, termasuk daging sapi dan babi, terkait dengan peningkatan risiko kanker, khususnya kanker kolon. Penelitian menunjukkan konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan, hati, dan paru-paru antara 20% hingga 60%.
5. Waktu Layar yang Berlebihan
Penggunaan layar berlebihan dapat berhubungan dengan risiko kanker, dengan penelitian mengungkapkan bahwa paparan cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi melatonin. Melatonin berperan dalam pengaturan tidur dan melindungi dari kanker, sehingga gangguan ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.
Hari Kanker Sedunia adalah inisiatif penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang penyakit kanker dan pencegahannya. Dengan melibatkan masyarakat, organisasi, dan individu, acara ini bertujuan untuk memberikan informasi yang esensial tentang kanker dan mendukung proses penyembuhan bagi pasien dan keluarga. Memahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan melakukan pencegahan dini.
Kesadaran tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker sangat penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Dari mengurangi konsumsi daging olahan dan merah hingga memperhatikan kualitas udara dan penggunaan bahan kimia, kita bisa berkontribusi dalam menurunkan risiko terkena kanker. Selain itu, menjaga pola tidur yang baik dan mengurangi waktu layar juga sangat direkomendasikan.
Sumber Asli: www.indiatvnews.com