Kanker serviks, akibat infeksi HPV, dapat dipicu oleh faktor gaya hidup. Diet seimbang, penghindaran rokok dan alkohol, serta olahraga teratur dapat mengurangi risikonya. Vaksinasi dan skrining rutin sangat disarankan.
Hari Kanker Sedunia 2025: Kanker serviks dapat dipicu oleh gaya hidup seperti pola makan, perilaku seksual, dan kurangnya aktivitas fisik. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi jangka panjang virus papiloma manusia (HPV) yang menyebabkan pertumbuhan sel abnormal di serviks. Menurut Dr. Shriniwas Kulkarni, ahli onkologi medis, gaya hidup mempengaruhi kemungkinan berkembangnya kanker ini. Modifikasi gaya hidup dapat membantu mengurangi kejadian kanker serviks.\n\nDiet dengan banyak buah dan sayuran serta kaya akan antioksidan seperti vitamin E, C, dan beta-karoten dapat mengurangi risiko kanker serviks. Sebaliknya, diet tinggi daging olahan dan kurangnya vitamin menyebabkan peningkatan risiko. Merokok juga menjadi faktor risiko utama; wanita perokok berisiko dua kali lipat dibandingkan yang tidak merokok.\n\nPerilaku seksual, terutama aktivitas seksual dini dan banyak pasangan, meningkatkan risiko HPV yang menyebabkan kanker serviks. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama juga memiliki risiko lebih tinggi. Obesitas berhubungan dengan peningkatan risiko kanker serviks, karena jaringan lemak dapat mempengaruhi peradangan dan kadar hormon.\n\nKonsumsi alkohol yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan, memperburuk kemampuan tubuh melawan infeksi HPV. Sebaliknya, aktivitas fisik yang rutin membantu mengurangi risiko kanker serviks dengan menjaga berat badan dan meningkatkan fungsi kekebalan. Paparan terhadap bahan kimia di tempat kerja juga dapat meningkatkan risiko ini.\n\nStrategi pencegahan termasuk vaksin HPV yang direkomendasikan untuk semua anak, serta pemeriksaan rutin seperti Pap smear dan tes HPV untuk deteksi dini. Hal ini memungkinkan penanganan awal yang meningkatkan peluang kesembuhan.
Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan utama, yang disebabkan oleh infeksi HPV. Meski HPV adalah faktor utama, gaya hidup turut mempengaruhi risiko kanker ini. Pengetahuan tentang bagaimana pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan lain dapat berkontribusi pada risiko kanker penting bagi pencegahan.
Modifikasi gaya hidup, termasuk diet sehat, menghindari rokok dan alkohol, serta menjaga aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kanker serviks. Vaksinasi HPV dan pemeriksaan rutin adalah langkah pencegahan efektif.
Sumber Asli: www.hindustantimes.com