Mengoptimalkan Imunoterapi Kanker dengan SCORPIO melalui AI

Peneliti telah mengembangkan SCORPIO, alat AI prediktif yang menggunakan tes darah rutin untuk memprediksi respons pasien kanker terhadap imunoterapi, khususnya ICI. SCORPIO bertujuan untuk memudahkan akses terapi dan meningkatkan akurasi prediksi hasil pengobatan. Alat ini menunjukkan performa lebih baik dibandingkan metode tradisional seperti TMB dan PD-L1.

Sejumlah peneliti telah mengembangkan alat AI prediktif baru yang bernama SCORPIO untuk membantu memprediksi respons pasien kanker terhadap imunoterapi dengan menggunakan tes darah rutin. Ini mengatasi tantangan dalam memprediksi efektivitas imunoterapi seperti inhibitor checkpoint imun (ICI), yang meskipun bermanfaat, tidak memberikan hasil yang sama pada semua pasien. SCORPIO memberikan alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan data genetik.

Kelemahan pengobatan kanker termasuk variabilitas respons pasien terhadap ICI, yang dapat menyebabkan biaya tinggi dan efek samping tanpa manfaat. Biopsi, muatan mutasional tumor (TMB), dan PD-L1 telah digunakan tetapi sering mahal dan tidak selalu akurat. Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang lebih hemat biaya untuk memprediksi efektivitas.

Dengan menggunakan data dari 2.035 pasien yang dirawat antara 2014 dan 2019, tim peneliti mengevaluasi SCORPIO. Alat ini menggunakan pembelajaran mesin untuk menemukan pola yang terkait dengan respons pengobatan. Uji coba menunjukkan bahwa alat ini lebih baik daripada TMB dan PD-L1 dalam memprediksi hasil pengobatan.

Setelah validasi internal dan eksternal, langkah berikutnya adalah validasi prospektif untuk memastikan ketepatan dan relevansi dunia nyata alat ini. Para pemimpin sistem kesehatan perlu mempertimbangkan integrasi yang lancar ke dalam alur kerja mereka, pelatihan untuk clinician, dan akses yang adil bagi pasien. SCORPIO dapat mengubah cara pengobatan kanker dilakukan, terutama di lingkungan dengan sumber daya terbatas.

SCORPIO merupakan langkah maju dalam mempermudah akses terhadap onkologi presisi, mengurangi biaya, dan mendukung personalisasi pengobatan. Temuan ini memiliki potensi untuk informasi lebih dalam mengenai dinamika sistem kekebalan pamungkas, serta untuk penelitian di masa depan.

Inovasi dalam pengobatan kanker dengan menggunakan alat AI menjadi penting seiring meningkatnya kemampuan untuk memprediksi respons pasien terhadap perawatan terbaru. Imunoterapi secara khusus menghadirkan tantangan dalam hal keefektifan dan validitas diagnosis. Alat seperti SCORPIO bertujuan untuk menjawab masalah ini dengan cara yang lebih efisien dan ekonomis untuk meningkatkan hasil pengobatan secara keseluruhan.

Alat SCORPIO menawarkan pendekatan baru dalam memprediksi respons pasien terhadap imunoterapi dengan memanfaatkan data darah rutin, yang lebih terjangkau dan dapat diakses. Ini menjadi alat penting dalam mengatasi tantangan dalam pengobatan kanker dan meningkatkan prediktabilitas tanpa harus bergantung pada analisis genetik yang mahal. Dengan terus melakukan validasi dan adaptasi, SCORPIO memiliki potensi untuk merevolusi praktik onkologi presisi.

Sumber Asli: www.techtarget.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *