PAHO Serukan Peningkatan Akses ke Perawatan Kanker di Amerika Latin dan Karibia

PAHO mendesak peningkatan akses terhadap obat kanker di Amerika Latin dan Karibia pada Hari Kanker Sedunia. Kanker menjadi penyebab utama kematian dengan 1,4 juta jiwa hilang setiap tahun. PAHO juga bekerja sama dengan mitra global untuk meningkatkan penanganan kanker anak dan mengurangi kesenjangan dalam survival rate kanker. Upaya eliminasi kanker serviks juga menjadi fokus utama melalui vaksinasi dan deteksi dini.

Pada 4 Februari, bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia, Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) meminta pemerintah di Amerika Latin dan Karibia untuk meningkatkan akses ke obat, pasokan, dan peralatan kanker yang esensial. Kanker masih menjadi penyebab utama kematian di kawasan ini, dengan lebih dari 1,4 juta nyawa terambil setiap tahunnya. Dr. Jarbas Barbosa, Direktur PAHO, mengingatkan tentang perlunya akses yang lebih baik ke pengobatan kanker.

Akses yang terbatas terhadap pelayanan kanker menjadi masalah serius, terutama bagi anak-anak. Setiap tahun, sekitar 30.000 anak di kawasan ini didiagnosis kanker, dan hampir 10.000 di antaranya meninggal. Sementara itu, negara dengan pendapatan tinggi memiliki tingkat kesembuhan di atas 80%, di mana negara berpendapatan rendah dan menengah hanya sekitar 20%. PAHO bekerja dengan mitra global untuk meningkatkan perawatan kanker anak-anak dan menjalin kerjasama untuk memastikan ketersediaan obat kanker yang terjangkau.

PAHO mengajak semua negara di kawasan untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia, termasuk dana strategis untuk obat kanker dan alat deteksi HPV. Untuk mengakhiri kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat, vaksinasi HPV, skrining yang tepat, dan pengobatan lesi prakanser diperlukan. Kelangsungan kerjasama internasional dan pemanfaatan sumber daya dapat meningkatkan akses ke perawatan kanker dan mengurangi ketidakadilan dalam sistem kesehatan.

Sumber Asli: www.caribbeannationalweekly.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *