Pentingnya Skrining Kanker dalam Rencana Kesehatan Tahunan

Kanker semakin menjadi masalah kesehatan, dengan sekitar 1,46 juta kasus baru di India pada tahun 2022. Skrining kanker harus dijadikan bagian dari rencana kesehatan tahunan, karena tetap mengandalkan tes darah tidak memadai. Skrining yang sesuai harus dikaitkan dengan faktor risiko individu dan dilakukan sesuai rekomendasi dokter untuk meningkatkan peluang deteksi dini dan perawatan.

Hari Kanker Sedunia mengingatkan kita bahwa skrining kanker harus menjadi bagian dari rencana kesehatan tahunan kita. Banyak orang percaya bahwa tes darah rutin dapat mendeteksi kanker pada tahap awal. Namun, hanya sedikit jenis kanker yang terdeteksi melalui tes darah, terutama pada tahap awal. Penyakit ini bisa sudah berkembang sebelum terdeteksi melalui laporan darah biasa. Oleh karena itu, penting untuk menggabungkan skrining kanker dengan pemeriksaan kesehatan umum.

Skrining kanker sebaiknya disesuaikan dengan faktor risiko individu, seperti riwayat keluarga dan gaya hidup. Konsultasi dokter sangat penting untuk menilai risiko kanker seseorang sebelum melakukan skrining skala luas. Mengandalkan tes darah standar sering kali memberi rasa aman yang menyesatkan, karena risiko kanker tidak selalu tercermin dalam hasil tes darah.

Skrining kanker yang efektif bersifat organ-spesifik dan harus dijadwalkan berdasarkan usia dan riwayat kesehatan. Contoh skrining rutin meliputi:
– Kanker payudara: Mamografi mulai dari usia 40 tahun
– Kanker paru: CT scan dosis rendah untuk perokok berat usia 55-80 tahun
– Kanker mulut: Pemeriksaan klinis untuk usia di atas 40 tahun
– Kanker serviks: Pap smear untuk individu berserviks mulai usia 21 tahun.

Penelitian tentang pengujian genetik untuk memprediksi kanker masih dalam tahap awal. Meskipun ada kemajuan dalam pengobatan kanker melalui teknologi modern, penting untuk memperhatikan skrining secara proaktif. Ini termasuk mengenali risiko genetik dan perilaku untuk mendeteksi kanker lebih awal dan meningkatkan kemungkinan pengobatan.

Kanker adalah masalah kesehatan global yang semakin meningkat, dengan India mencatat sekitar 1,46 juta kasus baru pada tahun 2022. Diperkirakan satu dari sembilan orang akan terkena kanker dalam hidup mereka. Dengan peningkatan beban kanker yang diperkirakan mencapai 12,8% pada tahun 2025, skrining kanker reguler sangat penting untuk deteksi dan perawatan dini. Banyak orang salah percaya bahwa tes darah rutin cukup untuk mendeteksi kanker, padahal tidak semua kanker muncul dalam tes darah, terutama di tahap awal.

Skrining kanker seharusnya menjadi bagian integral dari pemeriksaan kesehatan tahunan, bukan sekadar mengandalkan tes darah standar. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi dokter guna menentukan risiko individu dan menetapkan skrining yang sesuai. Menerapkan pendekatan yang lebih spesifik terhadap kanker dapat meningkatkan peluang deteksi dini dan perawatan yang lebih efektif.

Sumber Asli: www.hindustantimes.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *