Rangkuman Berita Kanker Bulan Lalu: Persetujuan dan Penahanan FDA

FDA AS menyetujui dua obat baru dan memperluas beberapa indikasi untuk produk pengobatan kanker bulan lalu. Datopotamab deruxtecan untuk kanker payudara dan treosulfan untuk persiapan transplantasi sel punca adalah sorotan utama. FDA juga memberikan persetujuan untuk kombinasi terapi baru dan menahan uji klinis untuk beberapa imunoterapi.

Bulan lalu, FDA AS menyetujui dua obat baru, memperluas indikasi beberapa agen lainnya, serta mengeluarkan penahanan uji klinis terkait terapi imun. • Datopotamab deruxtecan disetujui untuk pasien kanker payudara HR-positif dan HER2-negatif. • Treosulfan disetujui sebagai regimen persiapan sebelum transplantasi sel punca. • Terdapat juga persetujuan untuk kombinasi sotorasib dengan panitumumab dan akalabrutinib dalam pengobatan kanker kolorektal dan limfoma sel mantel. Beberapa indikasi juga diperluas untuk trastuzumab deruxtecan dan generik everolimus. Sementara itu, FDA menahan pengujian obat imunoterapi tabelecleucel dan ATA3219 karena masalah produksi.

FDA secara reguler meninjau dan menyetujui produk medis baru untuk penggunaan dalam pengobatan kanker. Persetujuan ini dapat mencakup obat baru, dan kombinasi terapi, serta tes diagnostik yang penting. Setiap bulan, FDA merilis informasi tentang keputusan ini, yang punya dampak besar pada pilihan perawatan bagi pasien kanker. Beberapa produk mendapatkan status baru setelah demonstrasi efikasi dalam uji klinis.

FDA membuat kemajuan penting bulan lalu dengan persetujuan obat baru dan ekspansi indikasi untuk produk kanker. Datapotamab deruxtecan dan treosulfan mendapatkan persetujuan berdasarkan hasil uji klinis yang kuat. Namun, penahanan uji klinis untuk beberapa agen imunoterapi menunjukkan bahwa masalah produksi tetap menjadi perhatian. Perkembangan ini penting bagi pasien yang mengandalkan solusi berobat kanker terbaru.

Sumber Asli: www.medscape.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *