Kanker paru-paru menjadi penyebab utama kematian terkait kanker secara global, terutama di India dengan lebih dari 75.000 kematian. Selain rokok, faktor risiko lainnya meliputi polusi dan predisposisi genetik. Diagnosis mencakup pemeriksaan fisik dan pencitraan, sementara pengobatan terbaik untuk kanker stadium lanjut adalah kombinasi imunoterapi dan kemoterapi. Penelitian terus berfokus pada deteksi dini dan pengembangan terapi baru dalam melawan kanker ini.
Kanker paru-paru merupakan masalah serius bagi kesehatan global, dimulai ketika sel abnormal tumbuh tidak terkendali di paru-paru. Gejala awalnya meliputi batuk berkepanjangan, nyeri dada, dan sesak napas, terutama jika berlangsung lebih dari 20 hari. Laporan data GLOBOCAN menunjukkan kanker paru sebagai penyebab utama kematian akibat kanker dengan sekitar 1,8 juta kematian, termasuk 81.748 kasus baru dan 75.031 kematian di India, menjadikannya jenis kanker yang paling umum keempat di negara tersebut.
Penggunaan tembakau adalah penyebab utama kanker paru, tetapi faktor risiko lain meliputi paparan zat berbahaya, polusi udara, predisposisi genetik, dan riwayat penyakit paru kronis. Banyak kasus kanker paru juga terjadi pada individu yang tidak memiliki faktor risiko yang jelas.
Diagnosis kanker paru dimulai dengan pemeriksaan fisik yang mendetail, diikuti dengan teknik pencitraan canggih seperti PET CT seluruh tubuh dan MRI Otak. Contoh kecil dari massa paru-paru diambil untuk menentukan agresivitas kanker, jenis, dan respons terhadap pengobatan. Pengujian molekuler juga dilakukan untuk menemukan mutasi genetik khusus yang membantu merancang strategi pengobatan yang tepat.
Pengobatan gabungan Imunoterapi dan Kemoterapi dianggap sebagai metode terbaik untuk kanker paru stadium lanjut. Imunoterapi membantu sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi dan membunuh sel kanker, sehingga memiliki efek samping yang lebih rendah. Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menjalani imunoterapi cenderung memiliki tingkat kelå˜ahan dan kelangsungan hidup yang lebih baik.
Penelitian kanker paru-paru terus berlanjut dengan kemajuan signifikan. Teknologi baru membantu deteksi dini dan memahami mengapa nonsmoker juga terkena penyakit ini. Penelitian mutakhir mengungkapkan mekanisme genetik dan struktur kromosom terkait kanker paru, serta pengembangan terapi yang dipersonalisasi menggunakan nanoteknologi dan imunoterapi seluler.
Dalam rangka peringatan Hari Kanker Sedunia, setiap tindakan kecil kita dapat memiliki dampak besar dalam mengatasi tantangan kanker paru. Kita harus berkontribusi pada pendidikan, menjunjung tinggi perawatan kesehatan yang adil, dan mengadakan diskusi penting tentang kanker paru sebagai bagian dari upaya kolektif kita.
Kanker paru-paru adalah salah satu penyakit kanker paling mematikan di dunia, dengan angka kematian yang tinggi, terutama karena diagnosis sering terlambat. Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal di paru-paru, dan pengobatannya melibatkan kombinasi teknik diagnostik dan terapi modern. Penyuluhan dan pengetahuan mengenai gejala sebagai tanda peringatan kanker paru menjadi hal penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Dalam upaya menanggulangi kanker paru-paru, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang gejalanya, faktor risiko, dan pengobatan yang ada. Kanker paru-paru merupakan penyakit yang memerlukan perhatian serius dari masyarakat dan institusi kesehatan. Melalui pendidikan dan penyebaran informasi, kita dapat berkontribusi untuk mengurangi angka kematian akibat kanker paru.
Sumber Asli: health.economictimes.indiatimes.com