Gemogenovatucel-T Mendapatkan Status RMAT dari FDA untuk Kanker Ovarium

FDA memberikan status RMAT kepada gemogenovatucel-T untuk pengobatan kanker ovarium stadium lanjut HRP setelah kemoterapi. Hasil fase 2b VITAL menunjukkan kelangsungan hidup total yang lebih baik dibandingkan placebo, dengan OS dua tahun mencapai 92%. Ini mencerminkan potensi signifikan dari terapi ini dalam memperpanjang hidup pasien.

Gemogenovatucel-T, sebuah imunoterapi yang dipersonalisasi, telah menerima status RMAT oleh FDA untuk perawatan pemeliharaan pada kanker ovarium stadium lanjut homologous recombination proficient (HRP). Status ini diperoleh berkat hasil positif dari studi fase 2b VITAL, yang menunjukkan manfaat signifikan dalam kelangsungan hidup total (OS) dibandingkan dengan placebo untuk pasien yang telah mencapai respons lengkap setelah kemoterapi standar. Data terbaru menunjukkan peningkatan OS dua tahun sebesar 92% dibandingkan 55% untuk kelompok placebo. Hal ini menegaskan potensi gemogenovatucel-T dalam memperpanjang masa hidup pasien dengan kanker ovarium yang membutuhkan terapi inovatif.

Kanker ovarium stadium lanjut adalah salah satu jenis kanker yang paling menantang untuk diobati, terutama pada pasien HRP yang baru didiagnosis. Gemogenovatucel-T merupakan imunoterapi pertama dari jenisnya yang menggunakan sel tumor individu untuk membangun respons imun yang ditargetkan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terapi ini dapat mengatasi masalah pada lymphocytes dan meningkatkan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap kanker. Dengan RMAT, pengembangan terapi ini akan dipercepat, mendukung pasien yang mendambakan inovasi dalam perawatan kanker.

Keputusan FDA untuk memberikan RMAT kepada gemogenovatucel-T menandai kemajuan penting dalam pengobatan kanker ovarium. Ini menunjukkan bahwa terapi ini dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien secara signifikan dan memberikan pendekatan yang lebih aman dan terarah. Penelitian lebih lanjut akan membantu mempercepat ketersediaan terapi ini bagi pasien yang sangat membutuhkannya.

Sumber Asli: www.onclive.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *