Artikel ini menceritakan pengalaman Noel Hannon mengenai tes PSA untuk deteksi kanker prostat, di mana ia akhirnya didiagnosis dengan kanker setelah hasil positif dari tes tersebut. Meskipun ada pro dan kontra terkait tes ini, pengalaman positif Hannon menggarisbawahi pentingnya screening bagi mereka dengan risiko tinggi.
Noel Hannon dari London menceritakan pengalamannya tentang tes PSA setelah dua saudaranya didiagnosis kanker prostat. Awalnya, dokternya ragu untuk melakukan tes PSA, tetapi ia bersikeras dan akhirnya tes tersebut menunjukkan hasil positif. Setelah menjalani pemindaian dan biopsi, ia didiagnosis dengan kanker dan memilih brachytherapy sebagai perawatan. 12 tahun kemudian, ia bersyukur karena hasilnya berhasil dan kesehatannya terjaga.
Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang umum terjadi pada pria. PSA (Prostate-Specific Antigen) adalah tes darah yang digunakan untuk membantu mendeteksi kanker prostat, tetapi sering kali kontroversial karena potensi hasil positif palsu yang tinggi. Banyak dokter merekomendasikan agar pria mempertimbangkan risiko dan manfaat sebelum meminta tes ini.
Pengalaman Noel Hannon menunjukkan pentingnya pertimbangan pribadi dalam keputusan untuk melakukan tes PSA, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker prostat. Proses screening dapat mengarah pada diagnosis dini dan pilihan perawatan yang berhasil. Namun, perlu diingat bahwa tes ini juga bisa mengakibatkan gangguan psikologis akibat hasil yang tidak jelas.
Sumber Asli: www.theguardian.com