Laporan Color Health Mengungkap Kesenjangan Dalam Manfaat Kanker Perusahaan

Laporan Color Health mengungkap adanya kesenjangan antara prioritas perusahaan dan manfaat perawatan kanker. Pemimpin manfaat menyadari perlunya pendekatan komprehensif dengan fokus pada pencegahan dan dukungan penyintas kanker, namun praktik saat ini lebih banyak terfokus pada perawatan dan manajemen.

Laporan Insighs Pengusaha dari Color Health mengungkap adanya kesenjangan antara prioritas perusahaan dan manfaat perawatan kanker yang sebenarnya tersedia bagi karyawannya. Survei oleh The Harris Poll menunjukkan bahwa program kanker perusahaan lebih banyak berfokus pada perawatan dan manajemen, meskipun pemimpin manfaat menyadari perlunya pendekatan yang lebih komprehensif, termasuk pencegahan, deteksi dini, dan dukungan pasca perawatan.

Beberapa temuan kunci dari laporan tersebut termasuk:
– 88% pemimpin manfaat mendorong investasi lebih dalam inisiatif pencegahan dan deteksi dini.
– Hanya 43% yang menawarkan manfaat kanker komprehensif untuk mengurangi biaya.
– 75% pemimpin merasakan perlunya memperluas tawaran kanker mereka di luar yang disediakan melalui rencana kesehatan mereka.
– Pemimpin menilai keuntungan paling penting adalah pemeriksaan kanker dan deteksi dini (73%) dan program pusat perawatan (67%).

Selama dua tahun terakhir, tidak ada perbaikan dalam persepsi pemimpin mengenai manajemen skrining kanker oleh rencana kesehatan. Hampir 72% percaya bahwa rencana kesehatan mereka tidak cukup mendorong karyawan untuk menjalani skrining kanker. Dukungan untuk kesehatan mental karyawan merupakan perhatian utama, namun hanya 54% yang menawarkan layanan dukungan kesehatan mental yang ditingkatkan.

Josh Sturm dari Color Health mengatakan, “Seiring meningkatnya angka kanker di kalangan individu usia kerja, perusahaan semakin menyadari pentingnya kanker sebagai masalah umum dalam kehidupan karyawan. Pemimpin manfaat perlu dibantu untuk menjembatani kesenjangan antara kesadaran dan implementasi program kanker yang komprehensif.”

Color Health baru-baru ini merilis Laporan Insighs Pengusaha kedua mereka, yang menunjukkan bahwa banyak perusahaan tidak sepenuhnya memprioritaskan kebutuhan perawatan kanker karyawan. Laporan ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana program manfaat karyawan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kanker yang lebih baik, terutama di bidang pencegahan dan deteksi dini. Survei ini menyoroti kesenjangan antara apa yang pemimpin manfaat pikirkan penting dan tindakan riil yang mereka ambil dalam menyediakan manfaat tersebut. Temuan ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan untuk meningkatkan program dukungan kanker.

Laporan ini menunjukkan pentingnya perusahaan untuk mengevaluasi dan meningkatkan program manfaat kanker agar lebih komprehensif, dengan fokus pada pencegahan dan dukungan bagi penyintas kanker. Banyak pemimpin manfaat mengakui bahwa saat ini mereka lebih banyak menghabiskan anggaran mereka untuk pengobatan daripada pencegahan, hal ini bisa berdampak negatif baik bagi karyawan maupun bisnis. Investasi dalam dukungan pasca pengobatan juga sangat diperlukan, agar karyawan dapat bertransisi kembali dengan lebih baik ke kehidupan sehari-hari.

Sumber Asli: hitconsultant.net

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *