Perawat onkologi memiliki peran vital dalam dukungan nutrisi selama perawatan kanker. Integrasi manajemen nutrisi mengurangi malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup. Deteksi dini dan kolaborasi antara profesional kesehatan kunci dalam mencapai hasil yang optimal untuk pasien kanker.
Perawatan kanker yang berpusat pada pasien lebih baik melalui dukungan nutrisi, menurut studi di Seminars in Oncology Nursing. Perawat onkologi memiliki posisi unik untuk memberikan perawatan nutrisi selama proses pengobatan kanker, mengenali tantangan nutrisi, dan mengatur intervensi. Integrasi manajemen nutrisi ke dalam praktik onkologi rutin penting untuk mencegah malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Bukti menunjukkan bahwa banyak pasien kanker mengalami penurunan berat badan, yang bisa memengaruhi toleransi terapi dan meningkatkan risiko komplikasi. Deteksi dini masalah nutrisi dan intervensi sangat vital untuk memperbaiki hasil klinis. Perawat onkologi dapat melaksanakan skrining nutrisi dan berkolaborasi dengan dietitian untuk menyesuaikan strategi nutrisi yang tepat.
Perawat onkologi juga memiliki peran penting dalam pendidikan pasien tentang pilihan makan sehat. Dengan memberikan rekomendasi berbasis bukti, perawat dapat mengurangi informasi salah serta praktik diet berbahaya. Peran mereka sangat esensial, terutama dalam mengatasi masalah nutrisi seperti dysgeusia dan dysphagia.
Perkuatan peran perawat onkologi dalam perawatan nutrisi dapat meningkatkan akses yang adil terhadap perawatan kanker berkualitas tinggi. Kolaborasi antar perawat, dietitian, dan dokter sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil pasien. Pelatihan lebih lanjut bagi perawat dan kebijakan integrasi nutrisi dalam protokol onkologi akan membantu menutup kesenjangan yang ada.
Seperti yang disimpulkan, “perawat kanker merupakan anggota kunci dari tim perawatan saat ini, sehingga mereka sebaiknya didorong untuk memimpin perubahan ini.”
Nutrisi memegang peran krusial dalam perawatan kanker, di mana hingga 87% pasien tumor gastrointestinal dan 31% pasien tumor non-solid mengalami penurunan berat badan sebelum kemoterapi. Malnutrisi berdampak negatif pada terapi dan dapat memicu kondisi serius seperti cachexia dan sarcopenia. Oleh karena itu, pengenalan masalah nutrisi dan tindakan awal sangat penting untuk mendukung pasien dalam menjalani terapi.
Meningkatkan peran perawat onkologi dalam dukungan nutrisi adalah langkah penting menuju perawatan kanker yang lebih baik. Dengan memperkuat kerja sama antar profesional kesehatan dan menyediakan pelatihan tambahan kepada perawat, sistem kesehatan dapat meningkatkan hasil pasien. Kesehatan dan kesejahteraan pasien bergantung pada pendekatan berbasis nutrisi yang komprehensif dan terintegrasi dalam perawatan kanker.
Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com