PSMA-PET Imaging Efektif Deteksi Kanker Prostat Berulang di Kadar PSA Rendah

PSMA-PET imaging mendeteksi kanker prostat berulang pada pasien dengan kadar PSA di bawah kriteria Phoenix. Penelitian melibatkan 45 pasien, dengan hasil deteksi lesion yang serupa di atas dan di bawah ambang batas. Terapi penyelamatan lebih berhasil ketika PSA di bawah ambang batas.

PSMA-PET imaging telah terbukti efektif mendeteksi lesi kanker prostat berulang radiasi pada pasien dengan kadar PSA rendah, di bawah batas kriteria Phoenix. Penelitian yang dipresentasikan di SUO 2024 oleh Umar Ghaffar dari UCSF melibatkan 45 pasien dengan PSA meningkat pasca radioterapi kanker prostat. Diantara pasien tersebut, 29 memiliki kadar PSA di atas ambang Phoenix 2 ng/mL, sedangkan 16 berada di bawah. Deteksi lesion di kedua kelompok menunjukkan hasil serupa, 87,5% untuk yang di bawah dan 100% untuk yang di atas.

Kriteria Phoenix untuk kekambuhan biokimia didasarkan pada fraksinasi radiasi tradisional dan pencitraan konvensional. Namun, kemajuan dalam teknik seperti hipofraksinasi dan imaging PSMA mungkin memerlukan revisi kriteria tersebut. Penelitian ini penting untuk mengidentifikasi potensi lebih awal dalam manajemen kanker prostat berulang, memungkinkan intervensi yang lebih tepat waktu.

Penelitian menunjukkan bahwa imaging PSMA-PET digunakan secara efektif untuk mendeteksi kanker prostat berulang meskipun PSA berada di bawah kriteria Phoenix. Ini membuka peluang untuk terapi penyelamatan yang lebih fokus sebelum penyakit berkembang. Kemampuan ini menunjukkan pentingnya evaluasi kembali kriteria Phoenix untuk metode terapi yang lebih modern.

Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *