Studi terbaru menyoroti manfaat kecerdasan buatan dalam skrining kanker payudara, dengan peningkatan deteksi kanker sebesar 29% dan pengurangan beban kerja radiolog hingga 44%. AI terbukti tidak meningkatkan angka positif palsu dan meningkatkan deteksi kanker kritis.
Dalam studi terbaru yang diterbitkan di The Lancet Digital Health, penelitian menunjukkan bahwa skrining kanker payudara yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) meningkatkan deteksi kanker hingga 29% tanpa meningkatkan angka positif palsu, sekaligus mengurangi beban kerja radiolog sebesar 44%. Penelitian ini menilai efektivitas skrining kanker dalam uji coba Mammografi Skrining dengan Kecerdasan Buatan (MASAI).
Skrining payudara yang dibantu teknologi AI memungkinkan pengurangan kebutuhan pembacaan ganda oleh manusia, yang merupakan standar di program skrining Eropa. Trial MASAI melibatkan perempuan yang memenuhi syarat untuk skrining payudara populasi, membandingkan pembacaan ganda standar dengan skrining yang didukung AI menggunakan sistem ‘Transpara’ yang memberikan skor risiko terhadap malignansi.
Hasil penelitian melibatkan 53.043 peserta di grup intervensi dan 52.872 di grup kontrol. Selain peningkatan deteksi kanker sebesar 29%, ada juga penurunan signifikan dalam beban kerja pembacaan hasil skrining. Dalam grup intervensi, terjadi peningkatan jumlah kanker yang terdeteksi termasuk kanker in situ dan kanker invasif.
Deteksi kanker meningkat dengan dukungan AI di seluruh kelompok usia dan jenis histologis, dengan kanker invasif tanpa tipe khusus menunjukkan peningkatan terbesar. Peningkatan ini menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan deteksi kanker payudara yang relevan secara klinis tanpa meningkatkan tingkat positif palsu dan konsensus, serta mengurangi beban kerja ahli radiologi.
Kanker payudara adalah penyakit heterogen yang bervariasi dalam sisi agresivitasnya. Karakterisasi kanker berdasarkan sejumlah faktor sangat berperan dalam perencanaan pengobatan dan tindak lanjut pasien. Dengan menggunakan AI, beban kerja dalam membaca hasil mammografi dapat berkurang dan deteksi kanker dapat ditingkatkan. studi terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam skrining mammografi berpotensi meningkatkan deteksi kanker tanpa mengorbankan hasil yang terlalu banyak positif palsu.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa penggunaan AI dalam skrining payudara secara signifikan meningkatkan deteksi kanker sambil mengurangi beban kerja pembacaan radiolog. Deteksi kanker terutama ditingkatkan pada tipe invasif yang kecil dan negatif kelenjar getah bening. Selain itu, penggunaan AI tidak meningkatkan angka positif palsu.
Sumber Asli: www.news-medical.net