Meningkatkan Kesadaran Kanker Serviks pada 2025

Bulan Kesadaran Kanker Serviks memperingati pentingnya pencegahan dan deteksi dini. Sekitar 13.000 kasus baru diprediksi terjadi di 2025. Kemajuan dalam pengobatan termasuk imunoterapi yang digunakan lebih awal. Vaksin HPV adalah langkah pencegahan utama dan tes Pap tetap penting meski di vaksin.

Selama empat dekade terakhir, insiden kanker serviks di AS menurun hingga 50%, berkat kemajuan perawatan. Namun, risiko tetap ada. Bulan Kesadaran Kanker Serviks menekankan pentingnya pencegahan dan skrining dini. Kanker ini menjadi perhatian kesehatan utama bagi wanita.

Proyeksi American Cancer Society untuk tahun 2025 menunjukkan sekitar 13.000 kasus baru kanker serviks dan 4.000 kematian akibat penyakit ini. Dokter Ioana L. Bondre, seorang ahli onkologi ginekologi, menyatakan bahwa meski ada peningkatan, kanker serviks masih belum teratasi sepenuhnya.

Dalam dua tahun terakhir, ada kemajuan dalam pengobatan kanker serviks lokal yang lebih maju, yang terbatas pada panggul. Pengobatan kini mulai menggabungkan imunoterapi dan kemoterapi lebih awal, meningkatkan hasil perawatan bagi pasien berisiko tinggi.

Imunoterapi berbeda dengan kemoterapi karena berfungsi mengaktifkan sistem kekebalan tubuh terhadap sel kanker. Sementara kemoterapi membunuh semua sel kanker yang cepat membelah, serta dapat merusak sel sehat, menyebabkan efek samping seperti kerontokan rambut.

Kanker serviks dapat dicegah melalui vaksinasi dan skrining. Vaksin HPV sangat dianjurkan untuk remaja berusia 11 tahun ke atas, sebagai langkah perlindungan utama. Meskipun tidak rutin dianjurkan setelah usia 26, vaksin masih dapat diberikan setelah konsultasi.

Masyarakat seringkali salah paham bahwa vaksinasi menghilangkan kebutuhan untuk pemeriksaan Pap. Namun, pemeriksaan Pap tetap penting setiap tiga tahun hingga usia 29, dan setiap lima tahun untuk usia 30-65 tahun.

Meski kemajuan dalam perlindungan telah dibuat, kanker serviks masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di AS, terutama antara usia 35-44. Bondre menekankan bahwa kanker serviks adalah penyakit yang dapat dicegah, dan mengikuti panduan pencegahan sangat penting.

Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang signifikan bagi wanita di AS, dengan insiden yang menurun berkat vaksinasi dan peningkatan kesadaran. Bulan Kesadaran Kanker Serviks memberikan peluang untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan, deteksi dini, dan pentingnya skrining. Kanker ini memiliki kaitan erat dengan infeksi HPV, yang dapat dicegah melalui vaksinasi.

Pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mengurangi angka kejadian dan kematian. Meski statistik menunjukkan penurunan kasus, kanker serviks masih dapat berdampak serius terutama pada wanita muda. Upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan masih terus diperlukan.

Sumber Asli: www.utphysicians.com

About Chloe Kim

Chloe Kim is an innovative journalist known for her work at the intersection of culture and politics. She has a vibrant career spanning over 8 years that includes stints in major newsrooms as well as independent media. Chloe's background in cultural studies informs her approach to reporting, as she amplifies stories that highlight diverse perspectives and experiences. Her distinctive voice and thought-provoking articles have earned her a loyal following.

View all posts by Chloe Kim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *