Penelitian Mengungkap Cara Sel Punca Sehat Berubah Menjadi Sel Kanker

Peneliti UC San Diego menemukan bagaimana sel punca sehat berubah menjadi sel kanker oral melalui pengaktifan protein YAP dan onkogen HPV. Penelitian ini menggunakan teknologi canggih untuk mengikuti proses transformasi. Hasilnya menunjukkan potensi pengembangan obat baru untuk mengobati kanker pada tahap awal, termasuk pengujian metformin.

Sekitar 60.000 orang di AS didiagnosis dengan kanker oral setiap tahun, dan jumlah kasus terus meningkat. Peneliti dari UC San Diego telah menemukan bagaimana sel punca sehat berubah menjadi sel punca kanker pada tahap awal penyakit ini. Kanker oral, atau karsinoma sel skuamosa kepala dan leher, biasa disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Penelitian ini menggunakan teknologi canggih untuk menelusuri perubahan seluler dari sel punca sehat menjadi sel punca kanker.

Kanker oral berakar pada sel epitelial yang melapisi mulut, tenggorokan, dan sinus. Penelitian menemukan bahwa pengaktifan protein sinyal YAP bersamaan dengan onkogen HPV memicu perubahan yang mengubah sel punca sehat menjadi sel kanker. Tim peneliti memanfaatkan teknologi pelacakan sel dan multi-omik untuk mengamati proses ini pada tingkat sel tunggal, menjawab pertanyaan mengenai inisiasi tumor dan perkembangan kanker.

Penelitian ini menunjukkan langkah penting dalam memahami perubahan dari sel punca normal menjadi sel kanker. Peneliti berencana menyelidiki lebih lanjut mengenai kanker oral negatif HPV dan potensi penggunaan obat-obatan baru, termasuk metformin, untuk pengobatan kanker, terutama pada tahap awal. Penelitian ini menandai kemajuan menuju pengembangan terapi yang lebih efektif untuk kanker yang terkait dengan HPV.

Sumber Asli: www.news-medical.net

About Aisha Tariq

Aisha Tariq is an accomplished journalist with expertise spanning political reporting and feature writing. Her travels across turbulent regions have equipped her with a nuanced perspective on global affairs. Over the past 12 years, Aisha has contributed to various renowned publications, bringing to light the voices of those often marginalized in traditional media. Her eloquent prose and insightful commentaries have garnered her both reader trust and critical acclaim.

View all posts by Aisha Tariq →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *