Kanker yang dulunya ditakuti kini semakin dikelola dengan baik berkat kemajuan dalam pengobatan dan pemahaman. Kanker dapat dipicu oleh mutasi genetik dan faktor lingkungan, dengan 40% kasus berasal dari faktor risiko yang dapat dikendalikan. Terapi imun memberi harapan baru untuk pengobatan kanker.
Selama setengah abad terakhir, kanker ditakuti sebagai hukuman mati yang sering kali dijauhi. Namun, dalam 30 tahun terakhir, angka kematian akibat kanker menurun drastis karena kemajuan pemahaman tentang patologi dan pengobatan yang lebih maju. Saat ini, kanker lebih dianggap sebagai penyakit kronis yang dapat dikelola, mirip dengan diabetes.
Kanker terjadi ketika sel-sel dalam tubuh tidak berhenti tumbuh atau mati seperti yang seharusnya. Beberapa mutasi gen yang telah dianggap sebagai penyebab kanker ternyata tidak selalu berujung pada penyakit. Selain mutasi genetik, perubahan epigenetik akibat lingkungan juga berperan besar, dipicu oleh faktor seperti penuaan dan inflamasi kronis.
Faktor risiko yang dapat dikendalikan meliputi kebiasaan merokok, paparan sinar matahari, konsumsi alkohol, dan obesitas. Beberapa infeksi, seperti virus hepatitis B dan C serta HPV, dapat menyebabkan jenis kanker tertentu. Pemahaman ini membantu dalam penentuan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Pengobatan kanker kini melibatkan terapi imun, khususnya melalui penggunaan sel T yang direkayasa, seperti CAR T-cell therapy. Ini menunjukkan pengembangan optimis dalam pengobatan kanker, terutama dengan pasien yang telah remisi selama beberapa tahun. Terus melakukan penelitian adalah kunci untuk menemukan pencegahan dan pengobatan yang lebih baik.
Kanker telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan dan dipandang dengan ketakutan selama berpuluh tahun. Pemahaman yang lebih baik tentang kanker, penyebab, dan terapi telah muncul selama beberapa dekade terakhir. Masyarakat kini lebih menerima berbicara tentang kanker, dan ada lebih banyak pilihan pengobatan daripada sebelumnya, berkat kemajuan teknologi medis dan penelitian.
Inovasi dalam pengobatan kanker yang berfokus pada penyebab dan pengobatan yang spesifik memberikan harapan baru. Dengan 40% kanker dapat dicegah dan kemajuan dalam terapi imun, masa depan perawatan kanker tampak lebih cerah. Namun, penelitian terus menerus diperlukan untuk memerangi penyakit ini secara efektif.
Sumber Asli: tbrnewsmedia.com