Tekanan Terhadap Komite Skrining untuk Tinjau Kembali Kebijakan Kanker Prostat

Pressures on the National Screening Committee (NSC) increase to reconsider PSA testing policy due to Sir Chris Hoy’s terminal cancer diagnosis. Health ministers stated they are closely examining the issue as feedback around cancer screening becomes more urgent. Current NHS policy does not routinely offer PSA testing, despite calls for men over 50 to be able to request it.

Komite Skrining Nasional (NSC) Pressure semakin meningkat untuk mempertimbangkan kebijakan tes PSA atas diagnosis kanker pankreas Sir Chris Hoy, yang diumumkan publik. Sejak pengumuman tersebut, bulan September 2023, NSC menerima permintaan yang lebih banyak untuk meninjau kembali skrining kanker prostat. Sir Chris, yang didiagnosis kanker prostat stadium 4, menyatakan rasa khawatirnya karena penyakit telah menyebar ke tulang dan dia diberi waktu hidup dua hingga empat tahun.

Kebijakan saat ini tidak merekomendasikan tes PSA secara rutin di NHS, meskipun pria di atas usia 50 boleh memintanya. Dalam rapat NSC terbaru, mereka menyatakan akan meninjau berbagai pendekatan dalam menawarkan skrining, termasuk fokus pada pria yang memiliki risiko lebih tinggi. Penelitian mengenai penggunaan MRI untuk mendeteksi kanker prostat juga sedang dipertimbangkan, namun hasil lengkap dari studi pemodelan belum tersedia hingga tahun depan.

Menteri Kesehatan Andrew Gwynne menegaskan bahwa meskipun teknologi berkembang, saat ini skrining tidak direkomendasikan karena ketidakakuratan tes PSA. Ia menekankan bahwa beberapa pria mungkin menerima diagnosis kanker yang tidak mempengaruhi kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, hasil penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberi pandangan baru tentang kebijakan ini dan meningkatkan pengobatan kanker di Inggris.

Organisasi Prostate Cancer UK menyerukan agar dokter bisa membicarakan tes PSA dengan pria kulit hitam sejak usia 45, mengingat tingginya tingkat diagnosis stadium 3 dan 4 pada kelompok mereka. Analisis di Eropa menunjukkan kesenjangan besar dalam pengujian dan diagnosis kanker prostat antara negara, berkaitan dengan diagnosis berlebihan, sedangkan studi lain di AS mengungkapkan bahwa efek samping dari pengobatan kanker prostat bisa berlangsung lama dan berdampak signifikan.

Kanker prostat merupakan bagian penting dari kesehatan pria di Inggris, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi. Di tengah meningkatnya kasus, seperti yang dialami Sir Chris Hoy, diskusi mengenai kebijakan skrining semakin mendesak. Dengan tes PSA yang dianggap tidak sepenuhnya akurat, Pemerintah sedang mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk mengatasi masalah ini, mencakup kolaborasi dengan institusi penelitian untuk mencapai keputusan yang lebih baik.

Diskusi dan kebijakan baru terkait skrining kanker prostat di Inggris semakin mendesak, dipicu oleh kasus Sir Chris Hoy. Komite Skrining Nasional (NSC) sedang mengevaluasi pendekatan baru dan mempertimbangkan data terbaru mengenai risiko dan efektivitas tes. Meskipun saat ini skrining PSA tidak direkomendasikan secara rutin, ada dorongan kuat untuk mengkaji ulang kebijakan berdasarkan bukti yang berkembang.

Sumber Asli: www.pulsetoday.co.uk

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *