Tujuh Peneliti USC Terima Penghargaan Pada Konferensi Kanker

Tujuh peneliti USC menerima penghargaan dari AACR untuk studi mereka mengenai ketimpangan kesehatan kanker. Ketujuh penelitian ini mengeksplorasi dampak berbagai faktor seperti polusi udara, stres sosial, dan pendidikan kesehatan terhadap pasien kanker dari berbagai kelompok etnis.

Tujuh peneliti dari USC menerima penghargaan dari American Association for Cancer Research (AACR) atas penelitian mereka mengenai ketimpangan kesehatan kanker. Penelitian tersebut dipresentasikan dalam Acara AACR tentang Ilmu Ketimpangan Kesehatan Kanker yang diadakan di Los Angeles pada 21-24 September 2024. Para peneliti ini berfokus pada berbagai faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhi hasil kanker pada berbagai kelompok etnis.

Angel Arizpe, mahasiswa PhD, menerima penghargaan Minority Scholar dalam Penelitian Kanker. Ia meneliti pengaruh penggunaan kanabis pada risiko kesehatan kardiometabolik di kalangan penyintas kanker. Utamanya, ia menemukan bahwa penggunaan kanabis yang lebih sering dapat berdampak negatif pada faktor risiko imun.

Ugonna Ihenacho, seorang peneliti pascadoktoral, menyajikan hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara polusi udara dan risiko kanker kolorektal. Penelitiannya menunjukkan bahwa partikel halus di udara meningkatkan risiko tersebut, terutama pada partisipan wanita dan Latino.

Fatimata Sanogo mengeksplorasi dampak stres sosial terhadap reaksi stres pada penyintas kanker payudara Afrika-Amerika. Penelitiannya menunjukkan bahwa faktor-faktor sosial seperti kesulitan keuangan dapat mempengaruhi reaksi stres, yang diketahui dapat memperburuk hasil kanker.

Joel Sanchez Mendez, juga mahasiswa PhD, meneliti perbedaan lingkungan dan genetik pada pasien kanker kolorektal Hispanik. Hasil penelitiannya diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan dalam perawatan dan pengelolaan kanker di kalangan komunitas tersebut.

Miriam Gorbatov menyelidiki perbedaan dalam beban kanker dan tingkat kelå­˜survihan di komunitas dengan kemiskinan persisten. Penelitiannya menemukan bahwa pasien kanker di daerah kemiskinan memiliki tingkat kanker yang lebih tinggi dan tingkat kelå­˜survihan yang lebih rendah.

Kelsey Campbell meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kesepian di kalangan penyintas kanker payudara Afrika-Amerika. Ia menemukan perlunya intervensi untuk meningkatkan koneksi sosial di antara kelompok tersebut.

Dayanara Ruiz mengangkat pentingnya kesadaran mengenai mutasi genetik kanker payudara. Penelitiannya menunjukkan perlunya pendidikan kesehatan yang lebih baik tentang risiko yang terkait dengan mutasi ini.

Penelitian tentang ketimpangan kesehatan kanker sangat penting karena kanker sering kali mempengaruhi kelompok minoritas secara tidak proporsional. Dengan memahami berbagai faktor yang mempengaruhi hasil kanker, peneliti dapat mengembangkan intervensi yang lebih efektif untuk mengatasi kesenjangan tersebut, khususnya di antara populasi yang rentan. Konferensi yang diadakan oleh AACR bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dari sudut pandang penelitian kanker.

Tujuh akademisi USC berhasil diakui oleh AACR atas kontribusi mereka dalam penelitian ketimpangan kesehatan kanker. Penelitian mereka berfokus pada berbagai faktor yang mempengaruhi hasil kesehatan kanker di antara kelompok etnis yang beragam. Temuan mereka penting dalam usaha meningkatkan kesetaraan kesehatan dan memperbaiki akses terhadap perawatan kanker bagi populasi yang terpinggirkan.

Sumber Asli: keck.usc.edu

About Malik Johnson

Malik Johnson is a distinguished reporter with a flair for crafting compelling narratives in both print and digital media. With a background in sociology, he has spent over a decade covering issues of social justice and community activism. His work has not only informed but has also inspired grassroots movements across the country. Malik's engaging storytelling style resonates with audiences, making him a sought-after speaker at journalism conferences.

View all posts by Malik Johnson →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *