Cryoablation menunjukkan tingkat kekambuhan 10% pada wanita kanker payudara yang tidak bisa menjalani pembedahan, menurut penelitian terbaru. Prosedur ini adalah alternatif minimal invasif yang aman bagi pasien tertentu, memberikan harapan baru bagi mereka yang menolak operasi.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Jolie Jean di New York-Presbyterian Hospital/Weill Cornell Imaging menunjukkan bahwa cryoablation dapat menjadi alternatif pengobatan bagi pasien kanker payudara yang tidak dapat menjalani pembedahan. Dengan rata-rata tindak lanjut selama 21 bulan, tingkat kekambuhan tercatat sebesar 10%. Metode ini memberikan harapan bagi wanita yang menolak operasi atau tidak memenuhi syarat untuk prosedur bedah standar.
Kanker payudara biasanya diobati dengan pembedahan konservasi payudara atau mastektomi, tetapi tidak semua pasien cocok. Cryoablation, sebagai alternatif yang lebih baru, menjanjikan hasil yang menjanjikan dan dapat dilakukan secara aman. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kemanjuran dan keamanan cryoablation pada subtipe kanker payudara yang lebih luas dan berbagai ukuran tumor.
Cryoablation terbukti sebagai pilihan perawatan yang menjanjikan untuk pasien kanker payudara yang tidak dapat menjalani operasi, dengan tingkat kekambuhan yang rendah. Meski risikonya, termasuk cedera kulit, pasien dapat pulih dengan perawatan konservatif. Hasil ini mendorong pertimbangan cryoablation dalam manajemen kanker payudara di masa depan.
Sumber Asli: www.auntminnie.com