Kanker di India menjadi epidemi yang memerlukan intervensi mendesak. Peningkatan angka kanker dipicu oleh gaya hidup modern dan masalah lingkungan, dengan dampak signifikan secara ekonomi. Solusi memerlukan kolaborasi antara sektor kesehatan, pemerintah, dan masyarakat untuk pencegahan dan pengobatan yang terjangkau. Waktu untuk bertindak adalah sekarang, sebelum situasi semakin kritis.
Kanker di India telah mencapai tingkat epidemi, memerlukan intervensi gabungan dan transformasi sistemik yang mendesak. ICMR memprediksi 12% hingga 18% peningkatan kasus kanker di masa mendatang, menjadikan Indonesia berada pada titik kritis. Meskipun ada kemajuan medis, kanker adalah penyebab kematian kedua terbesar di dunia, termasuk di India, dan sistem kesehatan kurang siap menghadapi beban yang terus meningkat. India perlu melampaui kampanye kesadaran dengan pendekatan berbasis aksi yang komprehensif.
Epidemi kanker di India dipicu oleh gaya hidup modern dan masalah lingkungan. Urbanisasi yang cepat menyebabkan pola makan yang tidak sehat, gaya hidup kurang bergerak, serta polusi udara dan air yang meningkat. Faktor-faktor ini, ditambah dengan penggunaan tembakau dan alkohol yang meluas, berkontribusi pada meningkatnya angka kanker. Kanker payudara paling umum terjadi pada wanita, sementara kanker mulut dan paru-paru lebih banyak menyerang pria. WHO memperkirakan 30% hingga 50% kasus kanker dapat dicegah.
Kurangnya deteksi dini dan respons memperburuk situasi, dengan diagnosis tahap lanjut yang umum terjadi, menurunkan tingkat kelangsungan hidup dan membebani pasien serta keluarga secara finansial dan emosional. Dampak ekonomi kanker juga menjadi masalah besar, di mana pengobatan yang mahal membuat banyak keluarga terjerat utang. Beberapa usulan dari Anggaran Union 2025-26, seperti pengabaian pajak untuk obat-obatan vital dan desentralisasi kemoterapi melalui pusat perawatan harian, meski sangat minim.
Infrastruktur kesehatan di pedesaan India tetap tertinggal, dengan fasilitas diagnosis, perawatan spesialis, dan alternatif pengobatan yang terjangkau yang terbatas. Ini membuat jutaan orang rentan, menuntut program skrining nasional yang berfokus pada populasi berisiko tinggi dan memanfaatkan teknologi untuk menjangkau komunitas yang terpinggirkan. Strategi kanker India harus memprioritaskan pencegahan, dengan pendekatan multifaset yang menangani penyebab kanker dan mendorong gaya hidup sehat.
Kebijakan yang lebih ketat terhadap tembakau dan alkohol harus diperkenalkan untuk mengurangi penggunaannya dan mendanai program kesehatan masyarakat. Inisiatif kesadaran publik memang sangat penting, namun harus memberikan dampak nyata. Sekolah, bisnis, dan pusat komunitas harus menyelenggarakan program informasi dan skrining untuk meningkatkan pencegahan dan deteksi dini. Faktor lingkungan seperti polusi industri dan penggunaan pestisida juga turut mempengaruhi epidemi kanker di India.
Pemerintah harus mengatur sektor yang mencemari dan berinvestasi di alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan. Program untuk meningkatkan gaya hidup aktif, seperti taman publik dan infrastruktur ramah pejalan kaki, juga dapat mengurangi risiko akibat perilaku kurang bergerak. Semua faktor ini harus menjadi bagian dari strategi pencegahan kanker yang komprehensif.
Pemberantasan kanker memerlukan kolaborasi dari penyedia layanan kesehatan, legislator, pendidik, dan sektor swasta. Kolaborasi publik-swasta dapat meningkatkan akses ke perawatan yang terjangkau dan inovatif. Penting juga untuk memasukkan cakupan skrining dan perawatan kanker yang komprehensif dalam asuransi untuk mengatasi hambatan finansial bagi pengobatan. Pengumpulan data dan penelitian harus didorong untuk memahami tantangan lokal dan menciptakan solusi yang tepat.
Fenomena ini harus segera ditangani karena tanpa intervensi yang tepat, India berisiko menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi yang semakin memburuk. Ini bukan hanya masalah medis, tetapi juga masalah nasional yang memerlukan aksi kolektif dan kemauan politik. Perjuangan melawan kanker adalah maraton, setiap langkah yang diambil hari ini akan menentukan kesehatan generasi mendatang. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang, sebelum epidemi ini semakin tidak terkontrol.
Kanker telah menjadi masalah kesehatan yang mendesak di India, dengan dampak sosial dan ekonomi yang sulit diabaikan. Memahami penyebabnya, baik dari gaya hidup modern hingga dampak lingkungan, menjadi penting dalam mencari solusi yang tepat. Dengan proyeksi peningkatan kasus kanker di masa depan, perlu dilakukan tindakan cepat dan efektif untuk merespons tantangan ini.
Kanker di India merupakan krisis yang mengancam kesehatan masyarakat dan ekonomi. Tindakan preventif, akses ke perawatan yang terjangkau, dan kolaborasi multidimensi adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Penanganan yang serius dan komprehensif sangat diperlukan agar India dapat berjuang melawan kanker secara efektif dan berkelanjutan.
Sumber Asli: boldnewsonline.com