Kanker di Appalachia menunjukkan penurunan insiden dan kematian, tetapi tetap lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Faktor risiko, disparitas akses, dan peningkatan kanker hati serta serviks menjadi tantangan utama. Meskipun perbaikan dalam kesehatan masyarakat ada, perlu fokus pada strategi yang tepat untuk mengurangi perbedaan ini.
Tingkat kejadian dan kematian kanker di Appalachia masih lebih tinggi dibandingkan daerah lain di AS meskipun ada kemajuan. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Surgeons menunjukkan risiko lebih tinggi bagi penduduk Appalachian. Meskipun ada perbaikan dalam angka skrining, kanker yang dapat dideteksi sejak dini masih menyebabkan kematian lebih banyak di wilayah ini.
Hasil penelitian termasuk bahwa antara 2017 hingga 2021, penduduk Appalachian 5,6% lebih mungkin didiagnosis kanker dan 12,8% lebih mungkin meninggal karena kanker dibandingkan yang tinggal di luar wilayah tersebut. Khususnya di Appalachia Tengah, kanker memiliki prevalensi paling tinggi.
Di antara masalah lainnya adalah lonjakan kanker hati dan kanker serviks stadium lanjut. Diagnosa kanker hati meningkat 3,77% per tahun, dua kali lipat dari luar Appalachia. Kanker serviks juga meningkat, menyoroti pentingnya skrining dan vaksinasi guna menurunkan angka kematian.
Walaupun tingkat kejadian dan kematian kanker di Appalachia menurun (-0,33% dan -1,39%), laju penurunannya masih lebih lambat dibandingkan wilayah luar Appalachia. Faktor-faktor seperti akses terbatas ke layanan kesehatan dan gaya hidup berkontribusi terhadap ketimpangan ini.
Inisiatif kesehatan masyarakat terbukti efektif dalam meningkatkan angka skrining kanker paru-paru, dan hasil positif ini menciptakan harapan untuk meningkatkan akses terhadap perawatan pencegahan. Mengidentifikasi disparitas kanker hingga tingkat wilayah memiliki potensi untuk lebih memperbaiki strategi deteksi dan pengobatan di masa depan.
Dalam beberapa tahun terakhir, meskipun tingkat kanker di Appalachia menunjukkan perbaikan, angka kematian dan kejadian kanker tetap tinggi, terutama di wilayah Appalachia Tengah. Penelitian sebelumnya terbatas, sehingga analisis granular per wilayah kabupaten diperlukan untuk memahami faktor yang memengaruhi ketimpangan kanker di kawasan ini. Kondisi sosial ekonomi, akses layanan kesehatan, dan epidemiologi penyakit kanker di Appalachia harus diperhatikan dalam menjawab masalah ini.
Meskipun ada kemajuan dalam penanganan kanker di Appalachia, masih ada tantangan yang besar. Meningkatkan akses untuk skrining dan perawatan, terutama di daerah yang paling terpengaruh, sangat penting untuk mengurangi ketimpangan yang ada. Upaya kesehatan masyarakat menunjukkan hasil positif dan harus terus diperluas untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk di Appalachia.
Sumber Asli: www.news-medical.net