Fenomena meningkatnya kasus kanker di kalangan anak muda semakin menjadi perhatian global. Penyanyi Vidi Aldiano yang didiagnosis kanker ginjal di usia muda menjadi salah satu contohnya. Kemenkes Indonesia melaporkan bahwa kecenderungan kanker kolorektal dan payudara meningkat pesat di kalangan usia 20-40 tahun karena faktor gaya hidup dan kemajuan deteksi penyakit.
Di Jakarta, fenomena anak muda yang menderita kanker semakin meningkat dan bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga secara global. Penyanyi Vidi Aldiano, yang didiagnosis kanker ginjal di usia 29 tahun, menjadi salah satu kasus yang menarik perhatian publik. Selain Vidi, terdapat juga nama-nama publik lain seperti James van der Beek dan Olivia Munn yang juga berjuang melawan kanker di usia muda.
Para ahli tidak menemukan penyebab pasti meningkatnya kasus kanker di kalangan muda. Dokter John Marshall dari Universitastama menyebutkan bahwa pasien kanker yang berusia di bawah 50 tahun meningkat pesat, dengan banyak di antaranya berusia 30-an dan 40-an. Jenis kanker seperti kanker payudara dan kolorektal lebih sering diderita oleh mereka yang berusia 20 hingga 40 tahun.
Dalam sepuluh tahun terakhir, kasus kanker kolorektal pada usia 25-49 tahun mengalami kenaikan di 24 negara, antara lain Inggris, AS, dan Australia. Temuan ini disampaikan pada kongres UICC di Jenewa pada September 2024, yang dihasilkan dari survei data di 50 negara.
Kementerian Kesehatan Indonesia melaporkan angka kanker di Indonesia adalah 136 per 100 ribu penduduk pada tahun 2022, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pasien kanker terbanyak kedelapan di Asia Tenggara. Jenis kanker yang paling umum di Indonesia adalah kanker payudara, paru-paru, dan serviks.
Dokter Jeffry Beta Tenggara menyatakan bahwa peningkatan pasien kanker di Indonesia adalah hal yang mengkhawatirkan. Ia menjelaskan bahwa kanker kini juga menyerang anak-anak dan remaja, dan beberapa faktor yang berkontribusi adalah genetik, gaya hidup, dan faktor X.
Dokter Aru Wicaksono Sudoyo dari Yayasan Kanker Indonesia menyebutkan bahwa 90 persen kanker ditentukan oleh faktor gaya hidup. Selain itu, kemajuan alat medis memudahkan deteksi kanker lebih cepat, sementara pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik juga ikut berkontribusi terhadap peningkatan kasus kanker.
Kasus kanker di kalangan muda menunjukkan tren yang mengkhawatirkan baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Beberapa faktor seperti gaya hidup, genetik, dan faktor lingkungan konon bisa memicu penyakit ini, dengan banyak kasus yang semakin terdeteksi berkat kemajuan teknologi medis. Kanker kolorektal dan kanker payudara menjadi semakin umum pada usia muda, menjadikan masalah ini jadi perhatian serius banyak ahli kesehatan.
Peningkatan angka kanker pada usia muda menjadi isu global yang perlu diwaspadai. Gaya hidup yang tidak sehat, kemajuan dalam deteksi kanker, dan pendekatan medis yang berkembang telah berkontribusi terhadap fenomena ini. Penurunan pola makan dan kurangnya aktivitas fisik memperburuk situasi. Kesadaran akan risiko dan pencegahan sangat dibutuhkan demi kesehatan generasi mendatang.
Sumber Asli: voi.id