Penelitian dari CCU dan NCKU mengungkap mekanisme sinyal TIMP1-CD63 yang mendukung pertumbuhan sel kanker pankreas bermutasi KRAS. Ini menciptakan siklus yang memungkinkan sel kanker lolos dari sistem imun. Penelitian berpotensi meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker pankreas.
Peneliti dari Universitas Chung Cheng Nasional (CCU) dan Universitas Cheng Kung Nasional (NCKU) menemukan mekanisme sinyal baru dalam kasus kanker pankreas, yang dapat berpotensi meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien. Mekanisme sinyal TIMP1-CD63 ini memungkinkan sel-sel yang bermutasi KRAS – dijumpai pada sekitar 90 persen pasien kanker pankreas – untuk lolos dari penghancuran oleh sistem imun. Ketika terjadi defisiensi gen DUSP2, pertumbuhan sel KRAS terus berlanjut, menciptakan “siklus ganas” yang mendukung perkembangan kanker pankreas. Kanker pankreas memiliki tingkat kelangsungan hidup kurang dari 10 persen. Peneliti memperkirakan bahwa “mengganggu siklus ganas ini dapat menjadi cara potensial untuk menghambat perkembangan kanker pankreas”. Tim peneliti dipimpin oleh Profesor Tsai Shaw-jenq dan Dekan Shan Yan-shen, hasil penelitian mereka dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Molecular Cancer. Penelitian ini mengandalkan eksperimen in vitro dan in vivo serta analisis transkriptomik spasial pada tumor. Shan menyatakan, “Memahami interaksi antar berbagai sel dalam mikro-keliling tumor kanker pankreas sangat penting untuk mengembangkan strategi pemblokiran dan meningkatkan tingkat diagnosis awal serta prognosis pasien.” Hasil penelitian juga mendukung bahwa peradangan kronis berperan dalam perkembangan kanker, karena memicu kehadiran makrofag, sel sistem imun yang menghilangkan patogen. Interaksi antara sinyal TIMP-1-CD63 yang aktif dan rendahnya DUSP2 terlibat dalam memicu “siklus ganas” pertumbuhan tumor, menjadikan makrofag berperan dalam mempertahankan progresi tumor. Penelitian ini dibiayai terutama oleh Dewan Sains dan Teknologi Nasional Taiwan serta Lembaga Penelitian Kesehatan Nasional.
Kanker pankreas dikenal sebagai salah satu kanker yang paling mematikan, dengan tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah. Penelitian terbaru ini menemukan mekanisme baru yang dapat menggambarkan bagaimana sel kanker dapat menghindari penghancuran oleh sistem imun. Memahami siklus interaksi di antara sel-sel dalam tumor dapat membantu dalam pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif.
Penelitian ini menjanjikan pemahaman yang lebih baik mengenai kanker pankreas dan potensi pengembangan terapi yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan tumor. Dengan fokus pada mekanisme sinyal baru, para peneliti berharap dapat meningkatkan prognosis pasien kanker pankreas di masa mendatang.
Sumber Asli: www.taipeitimes.com